penelitianilmiah.com

Pengertian Tesis, Ciri, Jenis, Tujuan dan Cara Menulisnya

Pengertian Tesis, Ciri, Jenis, Tujuan, dan Cara Menulisnya

Di program sarjana tentu tidak asing dengan  karya ilmiah  yang sering kita kenal dengan skripsi. Sedangkan tesis adalah karya ilmiah sebagaimana  arti skripsi  namun diperuntukan untuk pascasarjana sehingga sebagai syarat untuk memperoleh gelar magister. Meskipun skrispsi dan tesis hampir sama namun pada dasarnya ketiga hal tersebut berbeda.

Skripi diperuntukan untuk S1, tesis diperuntukan untuk S2. Selain perbedaan tersebut juga tingkat kedalamannya berbeda meskipun sama-sama suatu karya ilmiah. Jenis-jenis penelitian dalam tesis lebih beragam di banding dengan skripsi. Jika skrispsi biasanya hanya penelitian kuantitatif, kualitatif ataupun Penelitian Tindakan Kelas (PTK) maka penelitian di tesis terdapat penelitian RnD, penelitian evaluatif, dan lain sebagainya. Cara penulisan tesis sangat bergantung pada jenis penelitiannya, sehingga berbeda-beda.

Secara umum tesis adalah  unsur karya tulis ilmiah  panjang yang biasanya digunakan untuk merangkum pengetahuan yang dipelajari dalam program master. Pendidikan pascasarjana sering membutuhkan tesis bagi mahasiswa dalam gelar berorientasi penelitian untuk menerapkan keterampilan praktis mereka sebelum mencapai puncaknya.

Pengertian Tesis

Tesis adalah  karya tulis ilmiah  sebagai bukti kemampuan akademik mahasiswa dalam penelitian dan pengembangan keilmuan pada salah satu bidang keilmuan yang sedang ditempuh. Tesis merupakan karya ilmiah yang didasarkan pada  hasil penelitian  yang dilakukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar magister.

Karya ilmiah tersebut digunakan untuk mengevaluasi kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi, memecahkan masalah secara ilmiah serta memberikan kebaruan ilmu  (novelty)  dalam melakukan penelitian.

Pengertian Tesis Menurut Para Ahli

Adapun definisi tesis menurut para ahli, antara lain:

  • Kamus Besar Bahasa Indonesia

Tesis adalah:

  • Pernyataan atau  landasan teori  yang didukung oleh argumen yang dikemukakan dalam karangan untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada perguruan tinggi
  • Karangan ilmiah yang ditulis untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada suatu universitas (perguruan tinggi).

Tesis memiliki beberapa karakteristik, antara lain:

  • Tesis merupakan salah satu karya ilmiah sehingga enggunakan bahasa yang baku. Artinya apabila menggunakan Bahasa Indonesia harus dengan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar sedangkan apabila menggunakan bahasa asing jug aharus menggunakan tata bahasa yang baik dan benar.
  • Tesis merupakan  ciri hasil penelitian  mahasiswa S2 di bawah bimbingan dosen yang disebut dosen pembimbing dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
  • Tesis menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam berpikir dan berkarya ilmiah dalam bidangnya dengan pendekatan inter dan multidisipliner.
  • Secara umum tersusun atas pendahuluan, isi, penutup, dan  daftar pustaka .
  • Pembahasannya lebih mendalam apabila dibnadingkan dengan skrispsi.
  • Sikap penulis dalam menysuun tesis harus obyektif, disampaikan dnegan gaya bahasa interpersonal, menggunakan kalimat pasif tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
  • Tesis disusun berdasarkan tes empiric dari posisi teoritis tertentu.
  • Masalah dan pemecahan masalah dalam tesis disesuaikan dengan bidang keilmuan penyusunnya.
  • Tesis menggunakan data primer sebagai data utama dan tambahan beberapa data sekunder sebagai pendukung atau perbandingan.
  • Penyusunan tesis menghasilakn suatu artikel yang siap untuk dipublikasikan pada jurnal ilmiah.

Jenis Tesis

macam-macam tesis, antara lain:

Penelitian kualitatif  melibatkan pengumpulan dan analisis data non-numerik (misalnya teks, video, atau audio) untuk memahami konsep, opini, atau pengalaman. Penelitian kualitatif bisa  digunakan untuk mengumpulkan wawasan mendalam tentang suatu masalah atau menghasilkan ide-ide baru untuk penelitian.

Penelitian kuantitatif  adalah proses mengumpulkan dan menganalisis data numerik. Penelitian kuantitatif bisa digunakan untuk menemukan pola dan rata-rata, membuat suatu prediksi, menguji hubungan kausalitas atau sebab akibat, dan menggeneralisasi hasil ke populasi yang lebih luas.

Pengembangan

Penelitian pengembangan  (R & D) merupakan model penelitian pengembangan yang mengadaptasi pengembangan suatu produk. Temuan penelitian digunakan untuk merancang suatu produk dan prosedur baru, yang kemudian secara sistematis diuji, dievaluasi, dan disempurnakan sampai hasilnya dapat memenuhi kriteria, misalnya ditinjau dari kepraktisan dan keefektifannya.

Penelitian evaluatif  merupakan jenis  metode penelitian  yang dilakukan untuk mencari atau menemukan titik-titik lemah dari implementasi yang mungkin juga letak kelemahanya pada kebijakan.

Penelitian tindakan merupakan kajian sistematik tentang upaya meningkatkan mutu praktik pendidikan melalui tindakan praktis.  

Analisis isi

Penelitian analisis isi merupakan bagian daripada metode penelitian yang berbentuk pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi baik dalam bentuk tertulis atau tercetak maupun noncetak dan nontulis. Sehingga sistematikanya dibuat dalam wacana untuk  objek penelitian  tertentu.

Penelitian kepustakaan  merupakan  jenis metode penelitian  dengan cara mengadakan studi atau telaah terhadap buku, literatur, catatan, laporan, dan karya sastra yang berhubungan dengan masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian.

Penelitian campuran merupakan penelitian yang menggabungkan bentuk kualitatif dan bentuk kuantitatif. Penelitian ini melibatkan asumsi-asumsi filosofis, aplikasi pendekatan-pendekatan kualitatif dan kuantitatif, serta penyampuran ( mixing ) kedua pendekatan tersebut dalam satu penelitian.

Tujuan Tesis

Penulisan tesis memiliki beberapa tujuan, antara lain:

  • Tesis disusun dan dipertahankan sebagai persyaratan untuk menyelesaikan program magister (S2) atau memperoleh derajat magister.
  • Tesis memberi kesempatan bertharga kepada mahasiswa untuk mempelajari penelitian yang menarik dan utuk pembelajaran yang lebih mendalam di bidang karier.
  • Tesis juga akan melatih penyempurnakan komunikasi kritis dan keterampilan berbicara di depan umum, yang dapat diterapkan dalam karier apa pun.
  • Banyak lulusan magister yang akhirnya mempublikasikan tesis mereka di jurnal akademis untuk mendapatkan tingkat kredibilitas yang lebih tinggi untuk posisi kepemimpinan juga.
  • Tesis sebagai kaya ilmiah sehingga merupakan sarana komunikasi akademik dalam suatu bidnag kajian keilmuan.
  • Tesis sebagai fungsi ekspresif dan instrumental. Fungsi ekspresif artinya seseorang dapat menuangkan berbagai gagasan tertulis untuk dikomunikasikan kepada pihak lain. Namun perlu diperhatikan gagsan yang dimaksud merupakan gagasan yang bersifat imilah. Sedangkan fungsi instrumental merupakan fungsi bahwa menulis sebagai media bagi seseorang untuk meraih tujuan-tujuan lainnya.

Cara Menulis Tesis

Menulis tesis sejatinya membutuhkan suatu  proses yang panjang, jadi langkah pertama yang peprlu dipersipakan adalah keberadaan dosen pembimbing yang akan membimbing dan memberikan masukan dalam penyusunan tesis.

Menemukan topik tesis bisa jadi  merupakan bagian yang paling sederhana atau bahkan merupakan bagian tersulit. Tapi perlu untuk memililih topik dari masalah yang kekinian dan yang menarik minat kita dan memberi kita ruang untuk menjelajah.

Membuat garis besar yang terperinci akan mendorong aliran ide yang lebih mudah untuk tesis yang ditulis dengan baik. Penulisan tesis terbagi menjadi 5 Bab. Dalam kepenulisannya berbeda antara jenis penelitian satu dengan penleitian lain. Namun secara umum adalah sebagai berikut:

Yang berisi:

  • Latar Belakang Masalah

Cara menulis  latar belakang  masalah diawali dengan suatu permasalahan atau identifikasi kesenjangan-kesenjangan yang ada antara kondisi yang diharapkan dan kondisi nyata serta dampak yang ditimbulkan oleh kesenjangan itu.

Kemudian berbagai alternatif untuk mengatasi kesenjangan tersebut dipaparkan secara singkat disertai identifikasi faktor penghambat dan pendukungnya. Selain itu pada bagian akhir juga dikemukakan pentingnya topik tersebut untuk dibahas.

  • Identifikasi Masalah

Pembatasan masalah memaparkan sejumlah permasalahan penelitian yang dapat muncul sehubungan dengan pemicu masalah penelitian. Hal ini sangat berhubungan dengan latar belakang masalah.

  • Pembatasan masalah

Masalah penelitian yang telah diidentifikasi, selanjutnya dipilih untuk ditetapkan sebagai masalah penelitian yang diteliti pada tesis.

  • Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan-pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengujian secara empiris. Sehingga rumusan masalah  berupa kalimat tanya.

  • Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dan mengacu pada rumusan masalah.

  • Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian memaparkan hasil penelitian secara teoritis dan praktis.

  • Kajian Pustaka

Kajian pustaka mencakup kajian terhadap teori-teori dan hasil penelitian yang relevan dengan masalah penelitian. Teori dapat diambil dari berbagai sumber seperti jurnal ilmiah, laporan penelitian, buku teks, makalah, dan publikasi resmi dari pemerintah atau lembaga lain.

  • Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir digunakan untuk mengintegrasikan teori-teori dan hasil penelitian yang terpisah-pisah menjadi satu rangkaian utuh dengan menggunakan alur logis yang mengarah pada penemuan jawaban sementara atau hipotesis.

Hipotesis penelitian  adalah jawaban sementara atas masalah yang sedang diteliti dan disampaikan dalam kalimat pernyataan. Dasar pengambilan hipotesis adalah teori-teori ar penelitian yang relevan.

Yaitu metode penelitian yang meliputi:

  • Tempat dan waktu penelitian

Tempat penelitian diungkapkan secara spesifik.  Waktu dan tempat penelitian  diperhitungkan mulai konsultasi pengajuan judul dan proposal sampai dengan penulisan laporan hasil penelitian selesai.

  • Desain penelitian

Rancangan yang menjadi  contoh desain penelitian  merupakan pemaparan tentang hubungan antarvariabel yang akan diteliti.

  • Populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel

Populasi beserta karakteristiknya harus disebutkan. Teknik  sampling  yang dipakai harus sesuai dengan karakteristik populasi penelitian.  Populasi  dan teknik  sampling  yang ditulis dalam laporan hanya populasi dan teknik sampling yang benar-benar diterapkan dalam penelitian itu.

  • Teknik pengumpulan data

Pada pengumpulan data disampaikan teknik/cara memperoleh data serta instrumen atau alat ukur yang digunakan untuk memperoleh data semua variabel penelitian (variabel terikat dan variabel bebas).

  • Teknik analisis data

Pada bagian ini  disampaikan teknik analisis yang digunakan untuk mengolah data yang telah dikumpulkan. Teknik analisis data ini berhubungan erat dengan rancangan penelitian dan hipotesis yang diajukan.

  • Prosedur penelitian

Pada bagian ini diuraikan proses pelaksanaan penelitian dari penelitian pendahuluan, pengembangan instrumen, pengumpulan data, sampai pada penulisan laporan.

Melakukan seminar proposal

Seminar proposal dilakukan setelah mendapat persetujuan dari kedua pembimbing, dalam hal ini mahasiswa mempresentasikan proposalnya yang terdiri dari 3 bab seperti yang telah dijelaskan diatas. Selain dosen pembimbing juga terdapat dosen penguji atau yang sering disebut dengan validator.

Melakukan penelitian

Setelah mahasiswa melakukan seminar proposal kemudian mengajukan izin penelitian atau pengumpulan data apabila melibatkan institusi atau lemabga lain.

Membuat hasil penelitian dan pembahasan

Bab ini disusun setelah peneliti telah melakukan penelitian, dan kemudian menulis hasilnya, mengolah data dan menguji secara empiris hipotesis yang telah dikemukakan.

Dalam hal ini pembahasan berisi analisis yang mengkaitkan temuan penelitian dengan teori-teori terdahulu dan hasil penelitian relevan. Berdasarkan pembahasan dapat dirumuskan teori baru atau model baru yang diperoleh dari penelitian.

Secara umum bab IV isinya dalah sebagi berikut:

  • Hasil Penelitian
  • Deskripsi Data
  • Hasil Uji Persyaratan Analisis
  • Hasil Uji Hipotesis
  • Luaran Penelitian

Menulis Bab V

BAB 5  yang berisi;

  • Saran dan impplikasi dari penelitian yang telah dilakukan.

Melakukan ujian tesis

Ujian dilakukan untuk mempertanggungjawabkan tesis yang telah disusun. Dalam hal ini, mahasiswa selaku peneliti akan memaparkan atau mempresentasikan hasil penelitiannya. Sslain itu, penguji juga akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh mahasiswa tersebut.

Revisi hasil ujian

Setelah ujian dilakukan tentunya akan ada masukan dari penguji untuk revisi atau perbaikan tesis yang selanjutnya dipergunakan guna membuat  jurnal internasional .

Contoh Tesis

Adapun untuk contoh kepenulisan tesis misalnya saja;

Penelitian Sosial

Prihal adanya proses penelitian sosial dengan metode riset terkait dengan ilmu-ilmu bidang sosial seperti sosiologi, psikologi, dan ekonomi merujuk pada adanya fenomena pengujian terhadap teori. Kasusnya seperti penelitian tentang pemberdayaan masyarakat bisa dianalisis dengan adanya pengujian dan penggunaan teori modal sosial

Dari penjelasan yang dikemukakan dapatlah dikatakan bahwa permasalahan yang perlu dipecahkan dalam tesis sejatinya akan senantiasa disesuaikan dengan bidang keilmuannya.  Misalnya jurusan psikologi dapat menyelidiki bagaimana warna mempengaruhi suasana hati atau jurusan pendidikan mungkin menulis tentang strategi pengajaran baru.

Tesis memberikan kesempatan kepada siswa tingkat S2 untuk membuktikan kemampuan profesional mereka di bidang pilihan mereka.  Dalam suatu tesis  hanya melibatkan penggunaan penelitian dari orang lain dan menyusun poin analitis Anda sendiri.

Dalam penulisan tesis diwajibkan mematuhi kode etik penulisan karya ilmiah yang mengacu pada Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.

Sehingga sebagai bagian daripada tugas akhir, tesis juga merupakan karya ilmiah mahasiswa yang tidak hanya menggambarkan proses menuangkan gagasan atau ide dalam tulisan, namun juga menggambarkan  the entire event  ’ seluruh aktivitas ’ dari proses penelitian yang dilakukan dengan memperhatikan kaidah ilmiah, yaitu rasional, faktual, sistematis, dan objektif dalam prosedur pembuktian dan penyimpulan.

Secara keseluruhan tesis dirancang untuk mendukung kualifikasi akademik dan profesional mahasiswa pascasarjana dan untuk mendapatkan gelar akademik dengan mempresentasikan temuan penelitian. Meskipun penting untuk dicatat bahwa beberapa program pascasarjana menawarkan jalur non-tesis untuk gelar magister, tesis adalah bahan pokok utama bagi banyak program lainnya.

Nah, itulah tadi artikel yang bisa kami uraikan pada segenap pembaca berkenaan dengan  pengertian tesis menurut para ahli, ciri, jenis, tujuan, cara membuat, dan contohnya. Semoga bisa memberikan uraian yang mampu memahamkan.

Sebarkan ini:

Posting terkait:.

Pengertian Regresi Linier Berganda

Pengertian Regresi Linier Berganda, Cara Menghitung, dan Contohnya

Pengertian Grafik

Pengertian Grafik, Jenis, Fungsi, dan Contohnya

Pengertian Statistika Inferensial

Pengertian Statistika Inferensial, Macam Metode, dan Contohnya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Gramedia Literasi

Pengertian Tesis: Karakteristik dan Tata Cara Penulisan Tesis

Tesis adalah

Tesis adalah suatu pernyataan atau teori yang kemudian didukung oleh argumen dan dikemukakan dalam suatu karya tulis ilmiah serta untuk dapat mendapatkan gelar kesarjanaan pada perguruan tinggi. Selain itu, tesis juga dapat berarti sebuah karya tulis ilmiah resmi akhir bagi seorang mahasiswa. Tesis sebagai bukti kemampuan yang bersangkutan dalam penelitian serta pengembangan ilmu pada salah satu bidang keilmuan dalam ilmu pendidikan sesuai dengan ilmu yang telah dipelajari.

Untuk mengetahui lebih dalam tentang tesis, maka kalian simak artikel ini sampai habis. Pada artikel ini akan dibahas mulai dari pengertian hingga tata cara menulis tesis.

Pengertian  Tesis

apa thesis itu

pixabay.com

Tesis sendiri erat kaitannya dengan dunia pendidikan. Tugas akhir ini kemudian dibebankan kepada mahasiswa dalam memperoleh gelar tertentu sesuai dengan disiplin ilmu yang mereka tekuni. Berdasarkan kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tesis sebagai pernyataan atau teori yang didukung oleh berbagai argumen yang dikemukakan dalam karangan untuk dapat memperoleh gelar kesarjanaan pada perguruan tinggi.

Tesis juga dapat diartikan sebagai karangan ilmiah yang ditulis untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada suatu universitas. Jika skripsi ini diperuntukan untuk mahasiswa S1, maka tesis menjadi tugas akhir untuk jenjang magister atau S2.

Karya ilmiah sendiri dapat berbentuk studi empiris, studi literatur, studi kasus, ataupun studi teoritis, atau juga studi metodologis. Umumnya, tesis berbentuk studi empiris dan studi kasus. Dalam hal ini, studi empiris sebagai bentuk riset yang kemudian menggunakan data yang didapat dari proses observasi aktual maupun eksperimen.

Selanjutnya, bukti ini dianalisis secara kuantitatif atau kualitatif. Sementara itu, studi kasus adalah analisis mendalam kepada suatu objek tertentu. Studi kasus juga harus bisa mengilustrasikan masalah serta menunjukan cara pemecahan masalah ini, atau memberikan rekomendasi terkait riset-riset yang diperlukan.

Karakteristik Tesis

Tesis menjadi semacam bukti yang akan menggambarkan tingkat kemampuan seseorang di dalam disiplin ilmu tertentu. Semakin baik kualitas tesis, maka semakin membuktikan juga kemampuan penulisnya dalam menguasai disiplin ilmu yang akan mereka praktikkan.

Penyusunan tesis sendiri cenderung lebih mendalam jika dibanding dengan penyusunan skripsi. Di samping itu, peran dosen pembimbing juga lebih sedikit. Hanya saja, penulis ini belum dituntut untuk membuat penemuan baru layaknya pada mahasiswa S3. Adapun karakteristik tesis diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Fokus kepada salah satu isu sentral di dalam suatu disiplin ilmu pendidikan.
  • Karya ilmiah ini juga dibuat berdasarkan kepada jenis program studi yang akan ditempuh oleh pembuatnya.
  • Berlandaskan kepada pengujian empirik dalam suatu posisi teoritis tertentu.
  • Menggunakan data primer sebagai data utama serta diperkuat dengan beberapa data sekunder.
  • Ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
  • Jika program studi yang diambil ini menjadi program bahasa asing, maka tesis ini akan ditulis dengan tata bahasa asing yang baik serta benar.

Penulisan Tesis

Penulisan tesis untuk penelitian ataupun pada Usulan Penelitian (UP) dapat disajikan dengan format sebagai berikut:

Judul penelitian ini umumnya berisi pernyataan yang secara spesifik akan mencerminkan isi penelitian yang akan dilakukan (atau mencerminkan konsep serta hubungan antar konsep dari gejala maupun fenomena yang diteliti).

Lembar Pengesahan

Tanda persetujuan Komisi Pembimbing ataupun Promotor yang kemudian menyatakan bahwa tesis atau disertasi layak untuk diujikan.

Lembar Pernyataan

Lembaran ini kemudian berisi penyataan tentang:

  • Tesis atau disertasi yang diajukan adalah asli serta belum pernah diajukan untuk kemudian mendapatkan gelar akademik (gelar sarjana, gelar magister, dan/atau gelar doktor di universitas ataupun perguruan tinggi manapun).
  • Tesis atau disertasi adalah murni gagasan, rumusan serta penelitian penulis sendiri tanpa bantuan dari pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing ataupun tim promotor.
  • Pada tesis atau disertasi tidak terdapat karya-karya ataupun pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan oleh orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas mencantumkannya sebagai acuan serta menuliskannya sebagai sumber acuan tersebut di dalam daftar pustaka.
  • Persetujuan dari komisi etik penelitian bagi yang mempersyaratkan.

Mencerminkan seluruh isi tesis maupun disertasi dengan mengungkapkan intisari permasalahan penelitian, pendekatan yang akan digunakan serta kerangka pemikiran, metode penelitian, juga temuan penelitian, dan kesimpulan. Uraian ini kemudian ditulis dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, masing-masing tak lebih dari 500 kata.

Kata Pengantar

Bagian ini mengemukakan pokok-pokok persoalan yang diteliti. Selain itu, dapat pula dikemukakan hal-hal seperti diantaranya kesulitan sewaktu melakukan penelitian serta hal-hal yang memperlancar pelaksanaan penelitian serta penulisan tesis atau disertasi serta pernyataan ungkapan rasa terima kasih kepada pelbagai pihak atas terlaksananya penelitian serta penulisan tesis atau disertasi.

Susunan isi tesis atau disertasi sesuai dengan tata urut atau sistematika penulisan tesis atau disertasi. Yang kemudian masuk “Daftar Isi” hanya tajuk-tajuk sesudah dari “Daftar Isi”.

BAB I: Pendahuluan

1.1 latar belakang penelitian.

Bagian ini sendiri berisi uraian ringkas tentang:

  • Mengemukakan hal-hal yang kemudian menjadi latar belakang pemilihan suatu topik penelitian, termasuk diantaranya mensignifikankan pemilihan topik penelitian tersebut. Penelitian ini juga dapat diangkat dari gejala empiris ataupun permasalahan praktis dan atau permasalahan teoretis.
  • Mengemukakan serta meletakkan penelitian yang kemudian akan dilakukan dalam peta keilmuan yang menjadi perhatian peneliti, menunjukkan penelitian-penelitian yang terdahulu yang dilakukan oleh sang peneliti (dan peneliti-peneliti lain) yang juga relevan dengan penelitian yang akan dilakukan.
  • Hal-hal ata gejala yang secara umum menjadi latar belakang penelitian
  • Tujuan penelitian yang akan dilakukan atau research purpose.

1.2. Rumusan Masalah atau Identifikasi Masalah

Merumuskan suatu masalah penelitian atau research problem serta mengemukakan pernyataan masalah atau problem statement. Hal ini juga disebut juga sebagai “Fokus Penelitian atau Pernyataan Masalah”, Pada bagian ini akan diuraikan pernyataan kalimat yang spesifik mengenai suatu gejala atau fenomena yang akan diteliti.

1.3. Tujuan Penelitian

Mengemukakan berbagai tujuan penelitian yang akan dilakukan. Pada suatu penelitian deduktif–hipotetikal, ini tujuan penelitian lazimnya adalah menjelaskan atau mengukur suatu hubungan (asosiasi ataupun kausalitas) diantara variabel yang kemudian akan menjadi perhatian dalam suatu studi.

1.4. Kegunaan Penelitian atau Manfaat Penelitian

Mengungkapkan secara spesifik tentang suatu kegunaan yang hendak dicapai dari suatu Aspek teoritis (keilmuan) dengan cara menyebutkan dahulu tentang kegunaan teoritis apa yang akan dicapai dari suatu masalah yang akan diteliti. Aspek praktis atau guna laksana dengan menyebutkan kegunaan apa yang kemudian dapat dicapai dari penerapan pengetahuan yang akan dihasilkan pada suatu penelitian.

Tesis adalah

BAB II: Kajian Pustaka

Pada bab ini kemudian akan menyajikan kajian pustaka, kerangka pemikiran serta hipotesis.

2.1. Kajian Pustaka

Bagian “Kajian Pustaka” atau “Kajian Literatur” ini berisi uraian tentang:

  • Suatu kajian kepustakaan yang relevan dengan masalah penelitian.
  • Pada bagian ini kemudian akan dilakukan kajian atau diskusi mengenai konsep serta teori yang akan digunakan berdasarkan literatur yang tersedia, terutama yang berdasarkan kepada artikel-artikel yang dipublikasikan dalam berbagai jurnal ilmiah.

2.2. Kerangka Pemikiran

Pada dasarnya, suatu kerangka pemikiran kemudian akan diturunkan dari (beberapa) konsep atau teori yang relevan dengan berbagai masalah yang diteliti, sehingga akan memunculkan asumsi-asumsi dan ataupun proposisi, yang akan ditampilkan dalam bentuk bagan alur pemikiran, yang kemudian dapat dirumuskan ke dalam berbagai hipotesis operasional atau hipotesis yang dapat diuji.

2.3. Hipotesis

Hipotesis merupakan suatu pernyataan tentatif tentang hubungan antara beberapa variabel. Pada penelitian kuantitatif, hipotesis sendiri lazim dituliskan dalam sub-bab tersendiri

BAB III: Metodologi

Pada bab ini, peneliti akan menguraikan paradigma atau pendekatan atau metode yang dipergunakan dalam penelitian. Uraian ini mencakup beberapa hal, antara lain:

  • Uraian mengenai rancangan penelitian yang dipilih.
  • Prosedur pengambilan serta pemilihan sampel dan penentuan suatu unit analisis.
  • Sumber dan teknik pengumpulan data serta berbagai instrumen penelitian.
  • Pengolahan dan analisis data termasuk diantaranya (uji) validitas data yang sesuai dengan rancangan penelitian yang sebelumnya diusulkan.
  • Lokasi serta waktu penelitian.

BAB IV: Hasil dan Pembahasan

Bab ini menyajikan hasil penelitian serta pembahasan. Pada praktiknya, hasil serta pembahasannya  dapat disajikan dalam beberapa bab sesuai kebutuhan. Sehubungan dengan hal tersebut jumlah dan judul bab disesuaikan pula dengan kebutuhan.

Uraian hasil dan pembahasan ini sendiri dapat disajikan dalam bab atau sub-bab terpisah atau setiap bab atau sub-bab yang sekaligus menyajikan data serta pembahasan sesuai dengan topik atau pokok persoalan bab atau sub-bab.

Dalam menyajikan hasil serta pembahasan, uraian dapat didahului dengan gambaran mengenai lokasi/setting/objek penelitian yang lebih relevan dengan permasalahan penelitian. Uraian ini sendiri dapat disajikan dalam bab atau sub-bab tersendiri. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan pada pada bab ini.

  • Jika uraian hasil dan pembahasan ini disajikan hanya dalam 1 bab, maka sub-bab 4.1 kemudian menguraikan Hasil Penelitian yang dapat dimulai dengan pembahasan tentang Gambaran Umum Lokasi Penelitian, sementara uraian mengenai Pembahasan berikutnya disajikan dalam sub-bab 4.2. dan seterusnya.
  • Bila uraian hasil serta pembahasan disajikan dalam lebih dari 1 bab, maka Bab IV akan menguraikan Hasil Penelitian yang dapat dimulai dengan pembahasan tentang Gambaran Umum Lokasi Penelitian, sementara uraian mengenai Pembahasan berikutnya kemudian disajikan dalam bab V dan seterusnya.

BAB V: Simpulan dan Saran

Bab ini menyatakan tentang pemahaman peneliti tentang masalah yang akan diteliti dan berkaitan dengan tesis atau disertasi berupa simpulan dan saran.

  • 1. Kesimpulan Sub-bab ini menyatakan tentang temuan-temuan penelitian berdasarkan kepada hasil penelitian dan pembahasan.
  • 2. Saran Sub-bab ini menyatakan tentang saran teoritis tentang apa yang perlu diteliti lebih lanjut mengenai suatu pengembangan ilmu pengetahuan dari bidang ilmu yang dikaji, serta saran praktis yang terkait dengan pernyataan penerapan ilmu serta pengetahuan terkait. Jika bagian hasil dan pembahasan ini disajikan dalam lebih dari 1 (satu) bab, maka penomoran bab kesimpulan serta saran kemudian disesuaikan dengan jumlah bab yang ditulis sebelumnya.

Daftar Pustaka

Daftar pustaka merupakan suatu daftar dari seluruh kepustakaan yang digunakan atau dirujuk dalam teks. Untuk cara penulisan daftar pustaka ini sudah ada pedomannya pada beberapa buku tentang penelitian.

Berisi lampiran data ataupun hal lainnya yang relevan dengan permasalahan penelitian ataupun “Usulan Penelitian”. Hal yang dianggap penting akan dimasukkan ke lampiran, seperti angket atau kuesioner, perhitungan statistik, foto, lokasi, dan sejenisnya.

Buku-buku Terkait

1. pedoman penulisan skripsi, tesis, disertasi.

Tesis adalah

Buku ini dirancang untuk memudahkan mahasiswa dalam menulis skripsi/tesis/disertasi. Buku ini menyajikan sistematika penulisan skripsi/tesis/disertasi, teknik penulisan ilmiah, format-format penulisan, serta konten setiap unsur dalam tulisan ilmiah. Hal menarik lainnya adalah deskripsi detail tentang hal yang harus diketahui dan harus ditulis dalam sebuah skripsi/tesis/disertasi, disertai contoh-contoh untuk memudahkan pemahaman sebagai model. Buku ini akan memandu Anda menyusun skripsi/tesis/disertasi secara sistematis, komprehensif, kohesif, koheren, logis, dan layak baca. Buku ini akan membuat Anda bangga dengan skripsi, tesis, atau disertasi Anda.

2. Menyusun Penelitian Kuantitatif untuk Skripsi & Tesis

Tesis adalah

Setiap mahasiswa baik program sarjana maupun pasca sarjana diminta membuat tugas akhir berupa penyusunan skripsi maupun tesis sebagai syarat untuk mencapai kelulusan. Mereka dituntut untuk melakukan kegiatan penelitian. Kegiatan penelitian itu hanya dapat dilakukan ketika proposal penelitian disetujui. Akan tetapi, tidak sedikit mahasiswa yang kesulitan dalam penulisan proposal penelitian, khususnya jenis penelitian kuantitatif. Kesulitan paling tinggi biasanya terdapat pada tahap metode penelitian dan metode analisis data yang akan dilakukan karena harus berkutat dengan rumus dan angka-angka. Buku ini disusun guna membantu mahasiswa dalam menulis proposal penelitian kuantitatif. Dengan panduan ini diharapkan mahasiswa dapat menyelesaikan penulisan proposalnya dengan mudah tanpa kesulitan yang berarti. Tidak hanya sekedar teori dan penjelasan saja, namun bukan ini juga disertai contoh penulisan pada tiap tahapannya. Selain itu, cantumkan pula contoh proposal penelitian secara utuh sehingga dapat memandu pembaca secara komprehensif.

3. Cara Cepat Menulis Tesis dan Disertasi yang Menarik

Tesis adalah

Setiap kita yang hendak kuliah di sebuah perguruan tinggi pada umumnya mendapatkan paket informasi awal tentang hal-hal apa saja yang akan atau harus kita lakukan selama menempuh pendidikan di prodi pasca sarjana di perguruan tinggi tersebut. Paket informasi ini biasanya mencakup sejumlah hal seperti sistem kurikulum dan nama-nama serta jumlah mata kuliah yang wajib dan dapat diambil selama masa studi berlangsung, nama-nama pengajar dan pengampu mata kuliah-mata kuliah tersebut dan bidang-bidang keahlian serta karya-karya akademik mereka dan juga bentuk-bentuk karya ilmiah yang harus mereka susun, tulis atau hasilkan sebagai syarat kelulusan studi mereka. Karya ilmiah yang menjadi syarat kelulusan tersebut adalah berupa Tesis, untuk prodi S2 dan Disertasi, untuk prodi S3. Untuk bisa menghasilkan Tesis atau Disertasi semacam itu dibutuhkan paling tidak tiga jenis kemampuan akademik, yaitu kemampuan akademik yang terkait dengan penguasaan dan penggunaan: pengetahuan konseptual dan analisis (a) dan pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan metodologi/metode-metode penelitian (b) dan model penulisan akademik (c).

4. Buku Panduan Penulisan Tesis untuk Perguruan Tinggi

apa thesis itu

Pada kesempatan ini, penulis menghaturkan terima kasih yang setulus- tulusnya kepada semua pihak serta atas bantuan dan kerjasamanya sehingga tersusun buku panduan penulisan tesis. Selanjutnya, penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua guru dan dosen yang telah memberikan ilmunya secara ikhlas. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada teman-teman yang telah memberikan motivasi dalam penulisan buku panduan ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada pihak penerbit yang telah memfasilitasi penerbitan buku panduan ini serta seluruh keluarga yang selalu memberikan motivasi dan doa agar kami menjadi lebih baik, bahkan terbaik.

Bicara soal penelitian memang membutuhkan referensi, bukan hanya untuk menguatkan penelitian, tetapi dengan referensi bisa membuat karya tulis menjadi lebih bagus. Jika kamu ingin mencari buku tentang penelitian, maka bisa mencarinya di gramedia.com . Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Sofyan

Sumber: dari berbagai sumber

  • 5 Jenis-Jenis Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, sampai Campuran 
  • Klasifikasi Jenis-Jenis Metode Penelitian yang Sering Dipakai 
  • Pengertian Penelitian Pengembangan, Fungsi & Cirinya 
  • Penelitian Eksperimen: Pengertian, Karakteristik, Subjek, Prosedur, Kelebihan dan Kekurangannya 
  • Desain Penelitian: Pengertian, Fungsi, Klasifikasi, dan Bentuknya 

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

apa thesis itu

You may also like

apa thesis itu

Pendekatan Kuantitatif: Kunci Mengungkap Pola dan Tren...

apa thesis itu

Contoh Review Jurnal berikut dengan Strukturnya yang...

apa thesis itu

Studi Komparatif: Pengertian, Manfaat, Variabel, Macam...

apa thesis itu

Hipotesis Komparatif: Pengertian, Ciri, Langkah dan...

apa thesis itu

Memahami Analisis Komparatif: Langkah-Langkah...

apa thesis itu

Mengupas Penelitian Komparatif: Pengertian dan Metode...

About the author.

apa thesis itu

My Karil . com

Tesis: pengertian, tujuan, contoh, dan cara membuatnya, tim penulis.

  • February 18, 2023

Apa itu tesis ? Dalam dunia pendidikan, setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan studi diwajibkan untuk menyusun sebuah karya ilmiah . Salah satu tulisan yang harus dibuat oleh mahasiswa sebagai syarat kelulusan yaitu tesis.

Karya tulis yang satu ini cukup ditakuti karena proses penyusunannya yang disebut-sebut lebih sulit dan rumit dibandingkan dengan skripsi . Hal ini sangat lumrah, mengingat tesis merupakan syarat kelulusan bagi mahasiswa di jenjang yang lebih tinggi yaitu Strata 2 (S2) atau disebut juga pascasarjana.

Namun, tentu saja pengalaman membuat tesis menjadi sebuah ilmu yang berharga yang dapat Anda gunakan dalam kehidupan. Termasuk saat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu S3.

Di luar negeri, beberapa universitas membebaskan mahasiswa pascasarjaa dari kewajiban membuat tesis, contohnya di Malaysia, Amerika, dan Australia. Di sini mahasiswa cukup menyelesaikan beban mata kuliah sesuai SKS yang diambilnya.

Ada juga beberapa universitas yang hanya mewajibkan ujian komprehensif atau capstone project bagi mahasiswa pascasarjana. Umumnya ini dialami oleh mahasiswa S2 jurusan bisnis.

Lalu, apa dan bagaimana sebenarnya tesis yang sangat ditakuti itu? Mari kita simak pembahasannya.

Jasa pembuatan tesis

Pengertian Tesis

Di atas sudah disinggung bahwa tesis menjadi sebuah momok menakutkan bagi sebagian besar mahasiswa program magister atau S2.

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan tesis ini? Mengapa pembuatannya sangat ditakuti? Mari kita simak beberapa pengertian tesis berikut ini.

1. Pengertian Tesis Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, tesis diartikan sebagai sebuah tulisan berupa pernyataan atau teori yang dibuat dengan dukungan berbagai argumen dan dikemukakan dalam format karangan untuk mendapatkan gelar kesarjanaan di perguruan tinggi.

Jika mahasiswa program S1 harus membuat skripsi, maka mahasiswa program S2 harus membuat tesis sebagai tugas akhir dan syarat kelulusannya. Tesis ini harus berupa studi empiris yang dinyatakan dengan bukti dan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan. 

2. Pengertian Tesis Menurut Wikipedia

Tidak jauh berbeda dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia, Wikipedia mengartikan tesis sebagai sebuah teori atau pernyataan yang didalamnya memuat argumen yang disusun dalam sebuah karya ilmiah, dengan tujuan untuk meraih gelar kesarjanaan. 

Sebagai sebuah karya ilmiah tentu saja tesis memuat kaidah dan syarat yang harus dipenuhi seperti metodologi yang digunakan, struktur didalamnya, dan beberapa data yang menyertainya. Penyusunannya yang lebih rumit dari skripsi membuat banyak mahasiswa S2 merasa kewalahan saat membuat tesis.

Setelah disusun, tesis harus diujikan di depan panelis. Setelah dinyatakan lulus barulah mahasiswa tersebut mendapatkan gelar Magisternya sesuai dengan jurusan yang diambil. Tesis yang dibuat ini harus siap untuk dipublikasikan pada jurnal dengan skala nasional maupun internasional.

Tujuan Tesis

Sebagai sebuah karya ilmiah, tesis memiliki berbagai tujuan. Secara garis besar, tujuan utama pembuatan tesis adalah untuk mendapatkan gelar kesarjanaan dari program S2 atau Magister. Namun masih ada tujuan lainnya, yaitu:

  • Untuk mengkaji sebuah permasalahan menggunakan metode atau teori tertentu dan dikemukakan dalam bentuk karya ilmiah;
  • Untuk menguraikan sebuah topik melalui penelitian dengan kerangka teori tertentu sehingga masyarakat umum dapat mengetahui informasi yang ditulis didalamnya;
  • Untuk menunjukkan kemampuan seorang mahasiswa dalam merumuskan sebuah masalah;
  • Melatih kemampuan seorang mahasiswa dalam membangun argumen berdasarkan fakta dan informasi yang valid;
  • Sebagai sebuah media penelitian yang menghasilkan karya tulis ilmiah sehingga penyusunnya dapat membuktikan orisinalitas penelitian melalui argumen di hadapan panelis sebelum meraih gelar kesarjanaan.

Contoh Tesis

contoh tesis

Sebagai karya ilmiah yang memuat uraian faktual dan objektif, tesis menggunakan kalimat argumentatif dan eksposisi untuk menyampaikan gagasannya. Tentu saja penyusunan kalimatnya pun tidak sembarangan karena harus memuat kaidah tertentu. Simak beberapa contoh tesis dari berbagai sumber berikut ini:

1. Contoh Tesis Tentang Lingkungan Hidup

Berikut ini adalah contoh tesis tentang lingkungan hidup. Judul tesis ini yaitu “Implikasi Hukum Pengendalian Dampak Lingkungan Dalam Pembangunan Perumahan di Kabupaten Gowa” . Simak bagaimana kalimat eksposisi yang dituangkan di Bab Pendahuluan berikut ini:

Syarat dalam penggunaan tanah harus disesuaikan dengan keadaan dan sifat haknya sehingga dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat. Kepentingan masyarakat dan kepentingan individu harus seimbang dan saling melengkapi agar tujuan pokok dapat tercapai.

Artinya, pembangunan harus dilakukan secara terpadu dan sesuai dengan substansinya. Pembangunan dan pemanfaatan lahan harus sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di dalam wilayah tersebut.

2. Contoh Tesis Tentang Ekonomi

Berikut ini adalah contoh tesis mengenai dunia ekonomi yang disusun oleh seorang mahasiswa program pascasarjana Universitas Diponegoro. Judul tesisnya adalah “Analisis Pengaruh Investasi Tenaga Kerja dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Propinsi Jawa Tengah” . Contoh isi dari tesis tersebut adalah:

Salah satu masalah perekonomian yang dihadapi sebuah negara adalah masalah pertumbuhan ekonomi. Ini menjadi masalah ekonomi jangka panjang yang selalu terjadi di setiap periode. Hal ini dipengaruhi oleh kemampuan suatu negara dalam menghasilkan barang dan jasa yang mengacu pada faktor produksi yang senantiasa mengalami peningkatan jumlah dan kualitas.

Pembangunan daerah merupakan bagian penting dan terintegrasi dalam pembangunan nasional. Prinsip otonomi daerah memberikan keleluasaan kepada setiap wilayah untuk mengembangkan sumber daya demi peningkatan demokrasi dan kinerja daerah. Hal ini akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berada di wilayah tersebut.

3. Contoh Tesis Tentang Pendidkan

Berikut ini adalah contoh tesis yang diajukan dalam jurusan pendidikan. Tesis ini memiliki judul “Manajemen Penddikan Lingkungan Hidup Dalam Sekolah Adiwiata Nasional di SMAN 2 Kebumen Kabupaten Kebumen” . Isi bagian Abstrak dari tesis ini yaitu:

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menjabarkan bagaimana manajemen pendidikan lingkungan hidup berlaku di SMAN 2 Kebumen sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional. Manajemen ini mencakup perencanaan, pengaturan, pelaksanaan, dan pengawasan mengenai faktor pendukung dan penghambat dalam manajemen pendidikan lingkungan hidup di sekolah ini.

Sifat dari penelitian adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan analisis yang dilakukan di dalam lingkungan sekolah SMAN 2 Kebumen. Informan utama dari metode ini adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Koordinator, Guru, dan siswa.

Cara Membuat Tesis

Seperti yang telah dikemukanan sebelumnya, dalam membuat tesis ada beberapa kaidah yang berlaku dan tidak boleh dilanggar. Seperti halnya karya imiah lain, tesis memiliki struktur yang harus dibuat secara berurutan. Penyusunan struktur ini tidak boleh dilanggar karena tesis termasuk dalam kategori karya ilmiah formal.

Sebelum menyusun tesis, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar prosesnya bisa menjadi lebih mudah. Simak apa saja langkah pembuatan tesis berikut ini:

1. Menentukan Ide Tesis Yang Akan Dibuat

Sebelum menyusun sebuah karya ilmiah khususnya tesis, tentu saja Anda harus mengetahui terlebih dahulu topik apa yang akan dibahas dalam tesis tersebut. Agar judul dan topik cepat disetujui, carilah beberapa topik yang faktual dan benar-benar Anda kuasai. 

Baca beberapa referensi untuk menambah wawasan dan ide. Pikirkan dengan baik apa saja manfaat yang akan didapat melalui penyusunan tesis yang Anda pilih. Tentu saja judul yang dibuat harus selaras dengan topik dan jurusan keilmuan yang Anda pilih. 

2. Merumuskan Masalah Yang Akan Dibahas

Setelah menemukan ide judul dan topik, saatnya untuk membuat rumusan masalahnya. Anda harus benar-benar menguasai topik agar dapat membuat rumusan masalah yang tepat. Gunakan argumen yang bisa Anda pertanggungjawabkan dan pertahankan di hadapan panelis.

Penguasaan masalah sangat penting saat membuat tesis. Anda harus mampu mempertahankan argumen agar lolos dalam sidang. Karena itu sangat disarankan mengambil topik yang tidak melenceng dari keilmuan dan benar-benar dipahami oleh Anda.

3. Carilah Bahan Referensi Yang Relevan

Bahan bacaan, referensi, dan sumber data merupakan faktor yang sangat penting dalam penyusunan tesis. Anda tidak dapat menyusun argumen berdasarkan informasi yang bias atau abu-abu. Semua argumen yang Anda kemukakan harus memiliki landasan yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Kehadiran sumber bacaan dan data merupakan faktor yang dapat menunjang tesis yang Anda buat. Pengetahuan yang mendalam juga akan menghindarkan Anda dari kemungkinan menulis tesis yang ternyata pernah ada sebelumnya. Jika ini terjadi maka orisinalitas tesis akan dipertanyakan dan kerja keras Anda bisa saja menjadi sia-sia.

4. Siapkan Kerangka Tesis  

Tujuan dari proses ini adalah supaya Anda dapat mengetahui arah dari tesis yang Anda susun. Proses ini sangat memudahkan ketika Anda ingin menyusun struktur dengan rapi. Jika kerangka masalah sudah disiapkan maka Anda bisa leluasa menyiapkan materi apa saja yang akan dibahas karena Anda sudah mengetahui dan membuat perkiraannya.

5. Menguasai Teori dan Metode Statistik

Seorang mahasiswa program S2 tentu saja diharapkan lebih menguasai teori dan metode statistik dalam menyusun karya ilmiah dibandingkan program S1. Metode statistik ini sangat penting dan menentukan apakah tesis yang Anda susun ditolak atau diterima oleh penguji.

Jika Anda sudah menguasai ini, maka selanjutnya pengerjaan tesis akan lebih mudah dan dipastikan lolos saat pengujian di hadapan panelis. Tesis yang Anda susun akan berantakan tanpa pengetahuan yang lengkap mengenai materi ini.

6. Kerjakan Tesis Secara Bertahap dan Tidak Terburu-buru

Salah satu kebiasaan mahasiswa adalah mengerjakan tugas dengan sistem kebut semalam dan terburu-buru setelah mepet tenggat waktu. Ini adalah kebiasaan yang harus dibuang jauh saat membuat tesis. Kerjakan tesis Anda secara bertahap dan fokus agar hasilnya memuaskan.

Jika Anda termasuk dalam golongan mahasiswa yang sulit mengatur waktu, maka Anda harus menyusun time table yang jelas untuk menyusun tesis. Ingat bahwa Anda harus disiplin dalam mengerjakannya dan tidak tergoda untuk bermalas-malasan agar tesis Anda selesai tepat waktu.

7. Rajin Berkonsultasi Dan Mengikuti Bimbingan

Fungsi dari dosen pembimbing adalah untuk mengarahkan mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir. Untuk itu Anda sebaiknya rajin melakukan konsultasi mengenai tesis yang sedang dibuat agar tidak terlalu banyak melakukan kesalahan. Anda juga bisa berkonsultasi kepada rekan atau senior yang sudah berpengalaman menyusun tesis.

Kelas bimbingan juga penting untuk dihadiri agar wawasan, pengetahuan dan kemampuan Anda dalam menyusun tesis lebih meningkat. Perhatikan pedoman yang berlaku di jurusan dalam pembuatan tesis karena bisa saja pedoman tersebut berbeda di setiap jurusannya.

Tesis merupakan tugas akhir yang cukup menakutkan bagi sebagian mahasiswa program S2. Namun jika Anda telah menguasai pedoman dan metodenya, sebenarnya menyusun tesis tidaklah seburuk yang dibayangkan. Sebaliknya, wawasan dan pengetahuan Anda pun bisa semakin bertambah dan tentu saja menyusun tesis akan menjadi pengalaman tak terlupakan untuk Anda.

Jasa pembuatan karya ilmiah

Jasa Pembuatan Tesis S2 Jurusan Kedokteran

Cara Mengganti Nama Akun Turnitin Student

Cara Mengganti Nama Akun Turnitin Student

Cek Tulisan AI Menggunakan AI Writing Detection Turnitin

Cek Tulisan AI Menggunakan AI Writing Detection Turnitin

Picture of Tim Penulis

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Related Article

Jasa pembuatan tesis kedokteran

Butuh jasa pembuatan tesis kedokteran yang terpercaya dan berpengalaman menulis karya ilmiah S2 di berbagai

Cara mengganti nama akun Turnitin Student

Jika kamu mempunyai akun Turnitin Student dan bukan atas nama kamu atau bukan nama yang

Cara Cek Turnitin AI

Marak penggunaan AI (artificial intelligence) untuk mengerjakan karya tulis ilmiah atau tugas di kalangan siswa

Jasa joki skripsi terpercaya

Jasa Joki Skripsi Terpercaya: Per BAB & Full BAB, Terdekat

Mau menggunakan jasa joki skripsi dari awal sampai selesai bergaransi uang kembali 100% jika tidak

Daftar dan dapatkan informasi terkini dan penting melalui email. Gratis!

Diskusi & negosiasi ., hubungi admin kapan saja, online 24/7 via whatsapp, kontak kami.

  • Greater Jakarta
  • BINUS @Greater Jakarta
  • BINUS @Bekasi
  • BINUS @Bandung
  • BINUS @Malang
  • BINUS @Semarang
  • Master of Computer Science
  • Master of Digital Economy
  • Master of Information System Management
  • Master of Digital Business Fisheries
  • Master of Marine Digital Technology
  • Master of Industrial Engineering
  • Master of Accounting
  • Master of Communication
  • Master of Design
  • Doctor of Computer Science
  • Program Profesi Insinyur
  • Admission Calendar S2
  • Admission Calendar S3
  • Tuition Fee
  • ADMISSION PROCEDURE
  • Entry Requirements BINUS GRADUATE PROGRAM
  • Register Now !
  • Event / News

Skripsi, Tesis, dan Disertasi, Apa Saja Perbedaannya?

apa thesis itu

Istilah skripsi, tesis, dan disertasi seharusnya terdengar familier di telinga mahasiswa. Sekilas ketiganya tampak serupa, yaitu suatu dokumen tertulis yang dibuat mahasiswa sesuai kaidah penulisan baku, sistematis, serta memakai metode ilmiah. Kemudian, tugas akhir tersebut dipertanggungjawabkan di hadapan penguji dan dosen pembimbing.

Namun, skripsi, tesis, dan disertasi adalah tiga jenis tugas akhir yang berbeda. Bukan hanya sekadar jenjang pendidikan saja, tetapi juga mencakup kualitas isi dokumen tertulis tersebut. Apa saja faktor yang membedakan ketiganya? Yuk, simak ulasan lengkap berikut ini.

Jenjang Pendidikan

Seperti diketahui, skripsi adalah tugas akhir yang dibuat untuk meraih gelar sarjana. Sementara, tesis merujuk pada karya ilmiah tertulis jenjang magister atau pascasarjana (S2). Disertasi menjadi karya tulis ilmiah mahasiswa yang hendak menyelesaikan program doktoral atau S3.

Permasalahan yang Diangkat

Kedalaman permasalahan yang diangkat juga jadi pembeda jelas antara ketiganya. Skripsi mengangkat masalah yang bersumber pada pengalaman empirik dan bersifat tidak mendalam. Tesis juga dapat berasal dari pengalaman empirik, tetapi bersifat mendalam dan teoritis. Disertasi berangkat dari kajian teoritis dengan dukungan fakta empirik sehingga permasalahan yang digali sangat mendalam dan spesifik.

Proses Penulisan

Proses penulisan berkaitan erat dengan kemandirian penulis saat pengerjaan tugas akhir. Pada skripsi, mahasiswa masih memperoleh bimbingan cukup intensif dari pembimbing dengan porsi 60% penulis dan 40% pembimbing. Persentase ini menurun saat pengerjaan tesis karena penulis berperan 80% dalam prosesnya. Ketika membuat disertasi, penulis bertanggung jawab 90% atas karya tulis ilmiah tersebut dengan sedikit pendampingan dari pembimbing.

Bobot Ilmiah Karya Tulis

Dari sudut pandang akademik, skripsi memiliki bobot ilmiah pada tingkat rendah hingga sedang. Tesis menempati bobot ilmiah sedang sampai tinggi dengan adanya pengembangan dan pendalaman teori serta penelitian yang dilakukan. Disertasi mempunyai bobot ilmiah tertinggi sehingga mahasiswa wajib menemukan teori baru atau terobosan lain untuk memperkaya bidang yang digelutinya.

Cara Pemaparan

Dari bobot ilmiah, pasti kamu bisa memperkirakan seperti apa cara pemaparan masing-masing tugas akhir. Skripsi biasanya dominan pemaparan deskriptif. Tesis dipaparkan dengan analitis dan deskriptif. Sementara itu, pemaparan disertasi biasanya bersifat analitis sehingga benar-benar mengupas tuntas permasalahan yang diusung.

Model Analisis dan Jumlah Rumusan Masalah

Dengan model analisis rendah sampai sedang, jumlah rumusan masalah yang diangkat skripsi berkisar satu sampai dua masalah saja. Untuk menyelesaikan tesis, paling tidak mahasiswa harus siap menemukan tiga rumusan masalah yang memakai model analisis tingkat sedang hingga tinggi. Artinya, disertasi mengandalkan model analisis tinggi dengan lebih dari tiga rumusan masalah.

Metode Statistik yang Digunakan

Secara umum, skripsi banyak menggunakan uji kualitatif atau uji deskriptif, uji statistik non parametrik (chi kuadrat, tes binomial, run test), uji statistik parametrik, uji hipotesis asosiatif, dan uji hipotesis komparatif. Kadang bisa juga memakai regresi, korelasi, dan uji beda.

Sementara itu, tesis kerap menggunakan uji regresi ganda atau kualitatif lanjut, multivariat dan multivariat lanjutan (persamaan simultan, data panel, regresi logistik, ekonometrika statis dan dinamis, dst), SEM, dan path analysis. Metode serupa juga digunakan pada pengerjaan disertasi, tetapi dalam cakupan lebih kompleks dan berbobot.

Jenjang Pembimbing dan Penguji

Pembimbing dan penguji minimal memiliki gelar magister untuk mahasiswa yang mengerjakan skripsi. Untuk penggarapan tesis, mahasiswa akan mendapatkan pembimbing maupun penguji dari doktor dan magister berpengalaman. Sementara, pada pembuatan disertasi, profesor dan doktor berpengalaman mengambil peran tersebut.

Keaslian Penelitian

Skripsi dapat berupa replika penelitian yang sudah ada, tetapi mengangkat tempat berbeda. Tesis mengutamakan keaslian penelitian, sedangkan disertasi harus asli alias belum pernah dilakukan sebelumnya karena diharuskan mengembangkan sesuatu yang baru.

Publikasi Penelitian

Skripsi minimal memiliki 20 daftar pustaka sehingga dapat dipublikasikan dalam lingkup internal kampus dan nasional. Tesis harus mempunyai minimal 40 daftar pustaka dan sebaiknya hasil penelitian dipublikasikan minimal skala nasional. Disertasi harus mengandung minimal 60 daftar pustaka agar dapat dipublikasikan secara nasional maupun internasional.

Demikian perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi yang perlu kamu ketahui. Setelah mempelajari perbedaan ketiganya, jangan sampai salah lagi memakai istilah tugas akhir ini ya!

Last updated : November 06, 2021 00:00

apa thesis itu

Your browser is not fully compatible with the features of our website.

Contoh Thesis Statement: Pernyataan Tesis Yang Efektif dan Menghasilkan

Bagikan Artikel:

Salam Sobat Gonel, Mari Kita Pelajari Tentang Contoh Thesis Statement

Sebagai mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan tinggi, pasti tidak asing lagi dengan istilah tesis atau skripsi. Tesis adalah karya ilmiah yang harus disusun oleh mahasiswa untuk memperoleh gelar sarjana. Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan tesis adalah pembuatan pernyataan tesis atau thesis statement.

Kenapa Penting Membuat Thesis Statement?

FAQ #1: Apa sih thesis statement itu?

Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai pernyataan tesis atau thesis statement. Thesis statement adalah kalimat singkat yang berisi inti dari isi tulisan atau penelitian yang akan disampaikan. Dalam tesis, thesis statement menjadi pondasi dalam pengembangan ide, bukti, dan penjelasan yang terkait dengan topik. Oleh karena itu, penulisan thesis statement yang baik dan efektif sangat penting untuk menjamin keberhasilan penulisan tesis.

FAQ #2: Mengapa penting untuk membuat thesis statement?

Tesis statement menjadi sangat penting karena menjadi acuan dan panduan penulis dalam mengembangkan seluruh isi tulisan atau penelitian yang akan disampaikan. Dengan adanya thesis statement yang jelas, fokus penulis akan terarah pada tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan, sehingga tidak akan melebar ke topik yang tidak relevan atau bahkan bertentangan dengan tujuan dari penelitian atau tulisan.

Contoh Thesis Statement Yang Baik Dan Efektif

FAQ #3: Apa saja ciri-ciri dari thesis statement yang baik dan efektif?

Dalam membuat thesis statement yang baik dan efektif, terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Pertama, thesis statement harus singkat dan jelas. Kedua, thesis statement harus berisi argumen atau pendapat yang kuat. Ketiga, thesis statement harus terkait dengan topik yang akan dibahas. Keempat, thesis statement harus mampu menggugah rasa penasaran pembaca atau auditor.

Berikut ini adalah contoh-contoh thesis statement yang baik dan efektif:

Kelebihan dan Kekurangan Dalam Pembuatan Thesis Statement

FAQ #4: Apa sih kelebihan dari pembuatan thesis statement?

Tentu saja, terdapat kelebihan dan kekurangan dalam pembuatan thesis statement. Kelebihan dari pembuatan thesis statement adalah sebagai berikut:

  • Dapat membantu mengarahkan topik penulisan yang akan dibahas
  • Menghindari penulisan yang tidak relevan dan tidak memiliki arah yang jelas
  • Mempermudah pembaca dalam memahami tujuan penulisan
  • Membantu penulis dalam mengembangkan ide dan budaya pikir yang terstruktur

FAQ #5: Lalu bagaimana dengan kekurangan dari pembuatan thesis statement?

Namun, terdapat pula kekurangan dalam pembuatan thesis statement, yaitu:

  • Kesulitan dalam menemukan kata-kata yang tepat dalam pembuatan thesis statement
  • Hanya fokus pada satu sisi masalah sehingga memiliki kecenderungan untuk mengabaikan aspek lainnya
  • Dapat membatasi pandangan penulis dalam merumuskan topik penelitian atau penulisan

FAQ Mengenai Pembuatan Thesis Statement

FAQ #6: Apa saja pertanyaan yang sering muncul mengenai pembuatan thesis statement?

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering muncul mengenai pembuatan thesis statement:

  • Apakah thesis statement sama dengan topik penulisan?
  • Sampai di mana seharusnya thesis statement ditempatkan dalam penulisan?
  • Bagaimana cara membuat thesis statement yang baik dan efektif?
  • Apa yang harus dilakukan jika thesis statement sudah dibuat tapi ternyata tidak sesuai dengan topik penulisan?
  • Apakah thesis statement harus diulang dalam setiap paragraf dalam penulisan?
  • Bagaimana cara memperkuat thesis statement agar lebih efektif dalam menyampaikan pesan?
  • Apakah thesis statement harus menggunakan kalimat aktif atau pasif?
  • Bagaimana cara membuat thesis statement yang sesuai dengan standar akademik?
  • Apakah thesis statement harus mengandung argumen yang kontroversial atau bersifat netral?
  • Apakah thesis statement harus terdiri dari satu kalimat atau lebih?
  • Bagaimana cara menentukan posisi thesis statement dalam penulisan?
  • Seberapa sering thesis statement harus direvisi dalam proses penulisan?
  • Apakah setiap jenis tulisan atau penelitian harus memiliki thesis statement?

FAQ #7: Apa saja kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan tentang contoh thesis statement?

Dalam pembahasan tentang contoh thesis statement, beberapa kesimpulan dapat diambil, di antaranya:

  • Thesis statement penting dalam penulisan tesis atau penelitian karena menjadi pondasi dari seluruh isi tulisan atau penelitian yang akan disampaikan
  • Thesis statement harus singkat, jelas, dan terkait dengan topik yang akan dibahas
  • Pembuatan thesis statement memiliki kelebihan dan kekurangan
  • Thesis statement harus dapat menggugah rasa penasaran pembaca atau auditor
  • Pembuatan thesis statement harus memperhatikan standar akademik yang berlaku
  • Penentuan posisi thesis statement dalam penulisan juga sangat penting untuk memperjelas tujuan penulisan
  • Revisi thesis statement dapat dilakukan sepanjang proses penulisan dan pengembangan ide dan data

Bagaimana Tindakan Kamu Selanjutnya?

Setelah membaca artikel ini, Sobat Gonel diharapkan dapat lebih memahami mengenai pentingnya pembuatan thesis statement dan bagaimana cara membuat thesis statement yang efektif. Dengan memperhatikan beberapa hal yang disebutkan dalam artikel ini, diharapkan Sobat Gonel dapat membuat thesis statement yang jelas, relevan, dan efektif dalam menyampaikan pesan. Selamat menulis!

Informasi yang disampaikan dalam artikel ini hanya bersifat informasional dan tidak dapat dijadikan sebagai pengganti saran atau konsultasi dari ahli terkait. Penulis dan penyedia informasi dalam artikel ini tidak bertanggung jawab atas konsekuensi apapun yang dapat terjadi akibat penggunaan informasi yang disampaikan dalam artikel ini.

' src=

Tukang Share Informasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama dan email saya di browser ini untuk komentar saya berikutnya.

Gonel.id

  • Jelajahi Artikel
  • Privacy Policy

Copyright © 2024 Gonel.id . All Right Reserved

Apa yang sedang Anda cari?

Temukan beberapa kata kunci yang di inginkan.

  • Proses Rekrutmen
  • CV & Portofolio
  • Tips Interview
  • Skill & Upskilling
  • Tools & Penunjang Kerja
  • Tips Tempat Kerja
  • Ketenagakerjaan
  • Tren & Info Industri
  • Mengatur Keuangan
  • Karyawan Baru
  • Eksplorasi Karier
  • Profil Profesi
  • Perkembangan Karier
  • Panduan Akademis
  • Info & Tips Beasiswa
  • Kegiatan & Organisasi Kampus
  • Seputar Kuliah
  • Artikel Expert
  • Dari Glints
  • Lowongan Kerja
  • Kehidupan Mahasiswa

Tesis: Apa Itu, Struktur Penulisan, dan Bedanya dengan Disertasi

apa thesis itu

Isi Artikel

Tesis adalah makalah penelitian yang diajukan sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar magister .

Jika kamu hendak melanjutkan ke jenjang pascasarjana, wajar saja jika masih belum benar-benar memahami apa itu tesis.

Tak perlu khawatir karena artikel kali ini tidak hanya akan membahas definisi, tetapi juga gambaran struktur penulisan yang harus kamu jalani ketika nanti mengerjakan tesis.

Langsung saja simak penjelasan lengkap dari Glints berikut ini!

Apa Itu Tesis?

Dikutip dari Scribbr , tesis adalah karya tulis ilmiah yang dihasilkan dari penelitian dan merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan ujian akhir pada program magister.

Biasanya, tesis ditulis dalam Bahasa Indonesia dengan ringkasan dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Dalam kondisi tertentu, tesis dapat ditulis dalam bahasa Inggris dengan ringkasan dalam bahasa Inggris dan Indonesia.

Tesis memiliki bobot 6 SKS . Berdasarkan Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014, bobot tesis adalah 20 SKS.

Topik tesis harus singkat tetapi menggambarkan inti permasalahan yang diteliti secara ilmiah berdasarkan teori dan metode tertentu.

Struktur Penulisan Tesis

Penulisan tesis di setiap universitas mungkin berbeda karena setiap institusi memiliki pedoman dan format yang spesifik sesuai dengan standar akademik mereka.

Dikutip dari Universitas Sam Ratulangi , tesis terdiri dari tiga bagian utama, yaitu awal, utama, dan akhir. Berikut kerangka struktur tesis:

1. Bagian awal

Bagian awal mencakup halaman sampul depan, halaman ringkasan, judul, halaman pengesahan, riwayat hidup, kata pengantar , daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.

a. Halaman sampul depan

Memuat judul tesis, lambang universitas, nama dan nomor induk peserta didik, instansi pengelola, dan tahun penyelesaian tesis.

b. Halaman sampul kedua

Sama dengan sampul depan tetapi diketik di atas kertas HVS berwarna putih.

c. Ringkasan dan summary

Memuat latar belakang, tujuan, landasan teori, metodologi, hasil, pembahasan, kesimpulan, dan saran. Maksimum dua halaman (500 kata). Summary adalah terjemahan dari ringkasan.

d. Halaman judul

Memuat judul tesis, maksud pembuatan tesis, nama dan nomor induk peserta didik, lambang universitas, instansi pengelola, dan tahun penyelesaian.

e. Halaman pengesahan

Memuat tanda tangan komisi pembimbing, ketua program studi , dan direktur program pascasarjana.

f. Riwayat hidup

Riwayat hidup dalam tesis adalah esai yang menjelaskan tempat dan tanggal lahir, nama orang tua, pendidikan, dan pengalaman kerja.

g. Kata pengantar

Penjelasan tentang pelaksanaan penelitian, ungkapan syukur, maksud tesis, dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang berjasa.

h. Daftar isi

Mempermudah pembaca menemukan hal-hal yang diperlukan dalam tesis dengan urutan judul, subjudul, dan nomor halaman.

i. Daftar tabel

Dibuat jika terdapat banyak tabel dalam tesis. Memuat urutan judul tabel, nomor, dan halaman.

j. Daftar gambar

Sama dengan daftar tabel, dibuat jika terdapat banyak gambar. Memuat urutan judul gambar, nomor, dan halaman.

2. Bagian utama

Bagian utama terdiri dari bab-bab pendahuluan, tinjauan pustaka, landasan teori, metodologi penelitian , hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan, dan saran.

a. Pendahuluan

Latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan hipotesis.

b. Kerangka teoretis/tinjauan pustaka

Uraian sistematis tentang hasil penelitian terdahulu yang mendukung judul penelitian.

c. Metodologi penelitian

Tempat dan waktu penelitian, materi penelitian, rancangan percobaan, analisis data, dan pelaksanaan penelitian.

d. Hasil penelitian dan pembahasan

Hasil penelitian disajikan dalam bentuk rangkuman, tabel, grafik, foto, dan pembahasan berupa penjelasan teoritis.

e. Kesimpulan dan saran

Kesimpulan adalah pernyataan singkat dari hasil penelitian dan pembahasan tesis. Saran adalah rekomendasi dari penelitian.

3. Bagian akhir

Bagian akhir memuat daftar pustaka dan lampiran.

a. Daftar pustaka

Berisi pustaka yang diacu dalam latar belakang, tinjauan pustaka, dan pembahasan, disusun menurut abjad nama akhir penulis.

b. Lampiran

Menempatkan data atau keterangan lain yang melengkapi uraian dalam bagian utama, termasuk tabel, grafik, dan gambar lengkap dengan nomor, judul, dan keterangan.

Perbedaan Tesis dan Disertasi

Ketika menyelesaikan studi di jenjang magister (S2) dan doktor (S3), mahasiswa dihadapkan pada tugas akhir berupa tesis dan disertasi.

Dirangkum dari Universitas Prasetya Mulya, berikut adalah perbedaan dari tesis dan disertasi:

1. Jenjang kuliah

Tesis ditulis oleh mahasiswa program magister (S2) sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar magister.

Sebaliknya, disertasi ditulis oleh mahasiswa program doktor (S3) sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar doktor .

2. Topik permasalahan

Topik permasalahan dalam tesis berdasarkan pengalaman empirik yang mendalam dan teoritis, mengkaji masalah yang lebih spesifik daripada skripsi.

Sementara itu, topik disertasi harus berdasarkan kajian teoritis yang didukung oleh fakta empirik, dengan fokus pada penemuan baru yang sangat mendalam dan spesifik.

3. Proses penulisan

Proses penulisan tesis menuntut mahasiswa bertanggung jawab sebesar 80% dengan bantuan pembimbing sebesar 20%, membutuhkan tingkat kemandirian yang lebih tinggi dibandingkan skripsi.

Di sisi lain, penulisan disertasi menuntut mahasiswa bertanggung jawab sebesar 90%, dengan hanya 10% peran dari pembimbing, sehingga memerlukan kemandirian dan kerja keras yang lebih besar.

4. Bobot ilmiah

Dari sudut pandang akademis, tesis memiliki bobot ilmiah tinggi karena melibatkan pengembangan dan pendalaman teori dari penelitian yang dilakukan.

Disertasi, di sisi lain, memiliki bobot ilmiah paling tinggi, menuntut mahasiswa untuk menemukan teori baru dalam bidang studi mereka.

5. Model analisis dan jumlah rumusan masalah

Tesis menggunakan model analisis dari tingkat sedang ke tinggi dan memerlukan minimal tiga rumusan masalah.

Sebaliknya, disertasi menggunakan model analisis yang lebih tinggi dengan lebih dari tiga rumusan masalah yang diangkat.

6. Metode statistik

Dalam penulisan tesis, metode statistik yang digunakan adalah uji kualitatif lanjut, SEM, multivariat, dan path analysis .

Untuk disertasi, metode statistik yang digunakan lebih kompleks dan berbobot, mencakup metode yang sama seperti tesis, tetapi dengan cakupan yang lebih luas.

7. Jenjang pembimbing dan penguji

Tesis dibimbing oleh dosen bergelar doktor atau magister berpengalaman dan diuji oleh penguji yang setara.

Sedangkan disertasi dibimbing oleh profesor atau doktor berpengalaman dan diuji oleh penguji bergelar profesor atau doktor berpengalaman.

8. Keaslian penelitian

Tesis adalah penelitian yang mengutamakan dan tidak boleh merupakan replika dari penelitian sebelumnya.

Disertasi, sebaliknya, wajib asli dan belum pernah ada sebelumnya, dengan fokus pada penemuan baru yang signifikan.

9. Publikasi penelitian

Dalam tesis, minimal daftar pustaka yang diperlukan adalah 40, dengan hasil penelitian yang dipublikasikan di lingkup nasional.

Sementara itu, disertasi memerlukan minimal 60 daftar pustaka dan dipublikasikan secara nasional dan internasional.

Demikian penjelasan mengenai apa itu tesis hingga struktur penulisannya pengerjaannya.

Kalau kamu masih butuh lebih banyak penjelasan dan tips seputar dunia perkuliahan, ayo baca artikel lain di Glints Blog!

Kamu bisa temukan pembahasan lain yang tak kalah menarik, seperti prospek karier beberapa jurusan dan tips menyelesaikan skrpsi.

Tertarik? Klik  link  ini  untuk temukan kumpulan artikel terbarunya!

  • What Is a Thesis? | Ultimate Guide & Examples
  • PANDUAN PENULISAN TESIS
  • Mengenal Apa Itu Skripsi, Tesis, dan Disertasi Serta Berbagai Perbedaannya

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Comments are closed.

Artikel Terkait

Unduh App Glints

apa thesis itu

Dapetin update secara langsung

Jangan sampai terlewat update loker baru.

Jangan sampai terlewat chat baru dari HRD.

Scan kode QR atau unduh Aplikasi Glints dari

Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.

Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. silakan coba lagi., kategori topik.

  • Pencarian Kerja
  • Kehidupan Profesional
  • Perencanaan Karier
  • Konten Eksklusif
  • Kabar Glints

Media Sosial

Cari kerja berdasarkan.

  • Nama Perusahaan
  • Paling Banyak Dicari

TAMBAH ILMU & SKILL

Open Menu

Apa Itu Tesis dan Contohnya: Mengupas Kepala Dalam Dunia Pendidikan

  • 1 Tesis, adalah Apa Sih?
  • 2 Contoh Tesis: Jendela ke Berbagai Topik Ilmiah
  • 3 Merekam Jejakmu dalam Dunia Akademik
  • 4.1 Contoh Tesis
  • 5 FAQ 1: Apakah Semua Mahasiswa Pascasarjana Harus Menulis Tesis?
  • 6 FAQ 2: Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Menulis Tesis?
  • 7 Kesimpulan

Di kehidupan perkuliahan, saat mendekati akhir masa studi, setiap mahasiswa pasti akan melewati satu tahapan penting: menulis tesis. Kata “tesis” seringkali menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar mahasiswa, tapi jangan buru-buru menyerah! Mari kita ketahui lebih dalam apa itu tesis dan lihat beberapa contohnya.

Tesis, adalah Apa Sih?

Jadi, apa itu tesis? Secara sederhana, tesis merupakan karya tulis ilmiah yang dihasilkan oleh mahasiswa pada tingkat sarjana maupun pascasarjana. Tesis berfungsi sebagai bukti kemampuan mahasiswa dalam menguasai pengetahuan, riset, dan metode penelitian dalam bidang studi tertentu.

Tesis umumnya memerlukan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikannya, tergantung pada tingkat kesulitan dan ruang lingkupnya. Riset yang mendalam dan analisis yang teliti menjadi inti dari penulisan sebuah tesis. Namun, jangan khawatir, tesis juga memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk mendalami topik yang mereka minati dan menjadi ahli dalam bidang tersebut.

Contoh Tesis: Jendela ke Berbagai Topik Ilmiah

Sekarang mari kita lihat beberapa contoh tesis untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang keragaman topik yang bisa diangkat dalam penulisan tesis. Ingatlah, ini hanyalah beberapa contoh, dan opsi lainnya masih sangat banyak.

  • Contoh Tesis di Bidang Teknik: “Pengembangan Prototipe Robot Penjelajah Mars dengan Kecepatan Super Cepat”
  • Contoh Tesis di Bidang Ekonomi: “Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dalam Era Globalisasi”
  • Contoh Tesis di Bidang Psikologi: “Hubungan Antara Faktor Stres Kerja dan Kepuasan Kerja pada Karyawan Perbankan”
  • Contoh Tesis di Bidang Sastra: “Analisis Pemakaian Gaya Bahasa dalam Puisi-puisi Karya Sapardi Djoko Damono”

Ini hanya beberapa dari banyaknya topik yang bisa diangkat dalam penulisan tesis. Apa pun bidang studi yang Anda minati, pasti ada topik menarik untuk dieksplorasi!

Merekam Jejakmu dalam Dunia Akademik

Melalui tesis, mahasiswa dapat merekam jejak penelitian dan pemikirannya dalam bentuk karya ilmiah yang bermanfaat. Selain itu, menulis tesis juga akan melatih sejumlah keterampilan yang berharga seperti analisis kritis, manajemen waktu, dan kemampuan literasi.

Walaupun menyelesaikan tesis adalah perjalanan yang mungkin menakutkan pada awalnya, jangan biarkan itu menghalangi semangatmu! Lampaui ketakutanmu dan hadapilah tantangan ini dengan sikap yang lebih santai. Buatlah tesismu menjadi semacam petualangan intelektual yang menarik dan bermanfaat bagi masa depanmu.

Jadi, tunggu apa lagi? Gali potensimu dan mulailah menulis tesis yang akan menjadi awal dari perjalanan hebatmu dalam dunia akademik. Selamat menulis!

Apa itu Tesis?

Tesis merupakan salah satu jenis penulisan ilmiah yang umumnya dilakukan oleh mahasiswa yang sedang menempuh program pascasarjana. Tesis biasanya berisi hasil penelitian yang lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi pada tingkat sarjana. Proses penulisan tesis melibatkan metode penelitian yang sistematis, analisis data, dan pembahasan yang kritis.

Contoh Tesis

Untuk lebih memahami apa itu tesis, berikut ini adalah contoh tesis dengan penjelasan yang lengkap:

Judul Tesis: “Pengaruh Pemanasan Global terhadap Keragaman Hayati di Ekosistem Hutan Hujan Tropis”

Penjelasan:

Tesis ini bertujuan untuk menginvestigasi dampak pemanasan global terhadap keragaman hayati di ekosistem hutan hujan tropis. Pertama-tama, peneliti mengumpulkan data mengenai perubahan suhu dan curah hujan dalam 10 tahun terakhir pada lokasi penelitian. Selanjutnya, peneliti melakukan survei lapangan untuk mengidentifikasi spesies tumbuhan dan hewan yang ada dalam ekosistem hutan hujan tropis tersebut.

Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan metode statistik untuk menentukan apakah ada hubungan antara perubahan suhu dan curah hujan dengan keragaman hayati. Hasil analisis menunjukkan adanya penurunan keragaman hayati seiring dengan meningkatnya suhu dan berkurangnya curah hujan.

Peneliti juga membahas implikasi dari temuan ini, termasuk dampak negatif pada rantai makanan, penurunan populasi spesies endemik, dan kerusakan ekosistem secara keseluruhan. Terakhir, peneliti memberikan rekomendasi kebijakan dan upaya perlindungan untuk mengurangi dampak pemanasan global dan menjaga keberlanjutan ekosistem hutan hujan tropis.

Dengan demikian, tesis ini memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan dan pembangunan kebijakan dalam menghadapi perubahan iklim dan mempertahankan keragaman hayati di ekosistem hutan hujan tropis.

FAQ 1: Apakah Semua Mahasiswa Pascasarjana Harus Menulis Tesis?

Tidak semua mahasiswa pascasarjana harus menulis tesis. Di beberapa program pascasarjana, terdapat opsi lain seperti proyek akhir atau ujian komprehensif sebagai syarat kelulusan. Namun, dalam program yang lebih berorientasi pada penelitian, penulisan tesis umumnya menjadi syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa.

Tesis memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperdalam pengetahuan dalam bidang studi yang mereka minati dan berkontribusi pada penelitian ilmiah. Selain itu, melalui penulisan tesis, mahasiswa juga dapat mengembangkan keterampilan penelitian, analisis data, dan pemecahan masalah yang penting dalam karir akademik atau profesional mereka.

FAQ 2: Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Menulis Tesis?

Lama waktu yang dibutuhkan untuk menulis tesis dapat bervariasi tergantung pada program studi, tingkat kesulitan penelitian, dan tingkat dedikasi mahasiswa. Secara umum, menulis tesis biasanya memakan waktu antara satu hingga dua tahun.

Pada tahap awal, mahasiswa perlu mengidentifikasi topik penelitian yang menarik dan relevan. Selanjutnya, mereka harus melakukan tinjauan literatur yang menyeluruh untuk memahami penelitian terkait yang telah dilakukan sebelumnya, menemukan celah pengetahuan yang masih perlu diisi, dan merumuskan pertanyaan penelitian yang akurat dan berfokus.

Selanjutnya, mahasiswa akan melakukan penelitian lapangan atau eksperimen, mengumpulkan data, dan menganalisis hasilnya. Proses ini membutuhkan kesabaran dan ketelitian karena analisis data membutuhkan waktu yang cukup lama. Terakhir, mahasiswa harus menulis laporan tesis, melakukan revisi berulang, dan menyusun presentasi untuk pertahanan tesis.

Sehingga, kesabaran, kedisiplinan, dan manajemen waktu yang baik sangat diperlukan dalam menyelesaikan proses penulisan tesis secara efektif.

Dalam penulisan tesis, mahasiswa pascasarjana memiliki kesempatan untuk mendalamkan pengetahuan dan kontribusi pada penelitian ilmiah. Tesis secara umum melibatkan metode penelitian yang sistematis, analisis data, dan pembahasan yang kritis.

Semua mahasiswa pascasarjana tidak wajib menulis tesis, namun bagi mereka yang berminat dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, menulis tesis memberikan manfaat dan keuntungan dalam jangka panjang.

Waktu yang dibutuhkan untuk menulis tesis sangat bervariasi, tetapi kesabaran, kedisiplinan, dan manajemen waktu yang baik sangat penting dalam menyelesaikan proses penulisan tesis secara efektif.

Jadi, untuk mahasiswa yang tertarik dalam mendalami pengetahuan dan kontribusi pada penelitian ilmiah, menulis tesis adalah langkah yang tepat. Tetap fokus, berlatih metode penelitian yang baik, dan kembangkan keterampilan akademik yang relevan dalam proses penulisan tesis. Selamat menulis!

Artikel Terbaru

Hipotesis Maxwell tentang Gelombang Elektromagnetik: Membidik Keajaiban Sains dengan Santai

Hipotesis Maxwell tentang Gelombang Elektromagnetik: Membidik Keajaiban Sains dengan Santai

Normalisasi Hubungan Indonesia dengan Malaysia: Sebuah Langkah Besar Menuju Keberlanjutan dan Persahabatan

Normalisasi Hubungan Indonesia dengan Malaysia: Sebuah Langkah Besar Menuju Keberlanjutan dan Persahabatan

Plastik dan Kegunaannya: Cerita di Balik Nama Polimer

Plastik dan Kegunaannya: Cerita di Balik Nama Polimer

' src=

Lala Sari S.Pd.

Peneliti yang mencari inspirasi dalam buku-buku. Saya siap berbagi pengetahuan dengan Anda. View all posts by Lala Sari S.Pd.

Tulis Komentar Anda Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

apa thesis itu

Apa Itu Tesis? Ini Bedanya dengan Disertasi

Ilustrasi lulus kuliah wisuda pendidikan beasiswa

Tesis adalah karya tulis yang dibuat oleh mahasiswa jenjang S2 guna memperoleh gelar magister dari perguruan tinggi. Apa bedanya dengan skripsi dan disertasi?

Kamus Besar Bahasa Indonesia, mengartikan tesis sebagai pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yang dikemukakan dalam karangan untuk mendapatkan gelar magister.

Sedangkan dalam buku "Tesis dan Disertasi dalam Kebenaran Ilmiah" karya Muhtar, dijelaskan bahwa tesis adalah karya tulis akademik hasil studi dan/atau penelitian mendalam yang dilakukan secara mandiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Beda Tesis dengan Disertasi?

Jika tesis ditempuh guna mendapatkan gelar magister, maka disertasi ditulis untuk mendapatkan gelar doktor. Pada hakekatnya adalah pengembangan lebih lanjut dari suatu tesis.

Namun yang membedakan dari tesis adalah keluasan (extensive) dan kedalaman (depth) dari pembuktian tesa-nya harus lebih detail dan maju (advance).

Idealnya suatu disertasi harus lebih dari sekedar pengujian teori, tetapi harus membuka kemungkinan pengajuan suatu terobosan teoritis yang baru.

Oleh karena itu, metodologi penelitian disertasi umumnya harus lebih "advance", karena fokusnya lebih kepada membuat model teoritis baru.

Jadi bisa dikatakan, disertasi berisi sumbangan baru bagi perkembangan ilmu pengetahuan, atau menemukan jawaban baru bagi masalah ilmu pengetahuan.

Poin Perbedaan Tesis dengan Disertasi:

Melansir laman resmi Binus University dan Institut Teknologi Surabaya, berikut ini beberapa perbedaan antara tesis dengan disertasi.

Penulisan tesis bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan/teknologi/seni menghasilkan Karya yang Inovatif dan Teruji.

Sementara penulisan disertasi memiliki tujuan untuk menemukan atau mengembangkan teori/konsepsi/ gagasan ilmiah baru (kreatif, original, dan teruji).

2. Permasalahan yang Diangkat

Tesis menggunakan pendekatan Multidisiplin atau Interdisiplin. Tesis bisa berasal dari pengalaman empirik, tetapi bersifat mendalam dan teoritis.

Sedangkan disertasi wajib dilakukan dengan pendekatan Interdisiplin dan Multidisiplin atau Transdisiplin. Disertasi bisa berangkat dari kajian teoritis dengan dukungan fakta empirik sehingga permasalahan yang digali sangat mendalam dan spesifik.

3. Proses Penulisan

Pada proses penulisan tesis, persentase pendampingan hanya 20%, sementara sisanya 80% adalah tanggung jawab penulis. Untuk disertasi, penulis bertanggung jawab 90% atas karya tulis ilmiah dan hanya sedikit pendampingan dari pembimbing.

4. Bobot Ilmiah Karya Tulis

Dari sudut pandang akademik, tesis menempati bobot ilmiah sedang sampai tinggi dengan adanya pengembangan dan pendalaman teori serta penelitian yang dilakukan.

Disertasi mempunyai bobot ilmiah tertinggi sehingga mahasiswa wajib menemukan teori baru atau terobosan lain untuk memperkaya bidang yang digelutinya.

5. Publikasi Penelitian

Tesis harus mempunyai minimal 40 daftar pustaka dan sebaiknya hasil penelitian dipublikasikan minimal skala nasional.

Sedangkan disertasi harus mengandung minimal 60 daftar pustaka agar dapat dipublikasikan secara nasional maupun internasional.

Nah, itulah penjelasan mengenai tesis dan beberapa perbedaannya dengan disertasi. Semoga menambah wawasan detikers ya!

20D

Desy Ratnasari Angkat Tema Perempuan Politisi untuk Disertasinya

4 skill parenting ibu dengan anak 18 tahun bergelar doktor, termasuk tak membandingkan, 10 jurusan yang bakal mudah cari kerja, ada jurusanmu, mahasiswa bangladesh belakangan demo geruduk pemerintah, apa alasannya, perkenalkan max, kucing yang dapat gelar doktor & suka jalan-jalan bareng calon maba, wuling kolaborasi dengan perguruan tinggi kembangkan sumber daya & industri, bentrokan besar terjadi di bangladesh gegara kuota pns, 400 orang terluka, mahasiswi magang kuras uang nasabah bank di malang demi gaya hidup-kosmetik, massa mahasiswa deklarasi petisi berantas judi online.

Dovbyk Sudah Mendarat di Roma, Disambut Meriah Fans

Universitas Indonesia

apa thesis itu

Universitas Gadjah Mada

apa thesis itu

Universitas Diponegoro

apa thesis itu

Universitas Airlangga

apa thesis itu

Institut Pertanian Bogor

apa thesis itu

apa thesis itu

  • Internasional
  • Sejarah Ekonomi
  • Istilah Ekonomi
  • Energi Baru
  • Ekonomi Sirkular
  • Investasi Hijau
  • Laporan Khusus
  • Off The Script
  • Dapur Katadata
  • Katadata Green
  • Insight Center
  • Tentang Katadata
  • Pedoman Media Siber
  • Advertising
  • Hubungi Kami

Logo Katadata

Tesis Adalah Tugas Akhir Mahasiswa S2, Berikut Struktur Penulisannya

Image title

Tesis erat kaitannya dengan dunia pendidikan. Tugas akhir ini dibebankan kepada mahasiswa untuk memeroleh gelar tertentu sesuai disiplin ilmu yang mereka tekuni.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tesis adalah pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yang dikemukakan dalam karangan untuk memeroleh gelar kesarjanaan pada perguruan tinggi.

Tesis juga bisa diartikan sebagai karangan ilmih yang ditulis untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada suatu universitas. Jika skripsi diperuntukan untuk mahasiswa S1, tesis adalah tugas akhir untuk jenjang magister atau S2.

Mengutip atmajaya.ac.id , menurut APA Manual (2010), karya ilmiah dapat berbentuk studi empiris, studi literatur, studi kasus, studi teoretis, atau studi metodologis. Umumnya tesis berbentuk studi empiris dan studi kasus.

Studi empiris adalah bentuk riset yang menggunakan data yang didapat dari proses observasi aktual atau eksperimen. Selanjutnya, bukti tersebut dianalisis secara kuantitatif maupun kualitatif.

Sedangkan studi kasus adalah analisis mendalam terhadap objek tertentu. Studi kasus harus bisa mengilustrasikan masalah dan menunjukan cara pemecahan masalah tersebut, dan/atau memberikan rekomendasi terkait riset-riset yang diperlukan.

Karakteristik Tesis

Tesis menjadi semacam bukti yang menggambarkan tingkat kemampuan seseorang dalam disiplin ilmu tertentu. Semakin baik kualitas tesis, semakin membuktikan kemampuan penulisnya dalam menguasai disiplin ilmu yang mereka praktikkan.

Penyusunan tesis cenderung lebih mendalam dibanding skripsi. Di samping itu, peran dosen pembimbing juga lebih sedikit. Hanya saja, penulis belum dituntut untuk membuat penemuan baru layaknya mahasiswa S3.

Adapun karakteristik tesis adalah sebagai berikut:

  • Fokus pada salah satu isu sentral dalam suatu disiplin ilmu pendidikan. Karya ilmiah ini dibuat berdasarkan jenis program studi yang ditempuh oleh pembuatnya.
  • Berlandaskan pada pengujian empirik dalam suatu posisi teoritis tertentu.
  • Menggunakan data primer sebagai data utama dan diperkuat dengan beberapa data sekunder.
  • Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Apabila program studi yang diambil adalah program bahasa asing, maka tesis ditulis dengan tata bahasa asing yang baik dan benar pula.

Ciri-ciri Tesis

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dijabarkan ciri-ciri tesis, yakni sebagai berikut;

  • Menggunakan bahasa baku.
  • Memiliki komponen berupa pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka.
  • Memiliki struktur sajian yang ketat.
  • Penulis bersifat objektif. Artinya karya tersebut disampaikan dengan gaya bahasa impersonal.

Jenis Tesis

Tesis dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni tesis kualitatif dan tesis kuantitatif.

1. Tesis Kualitatif

Tesis yang juga kerap disebut penalaran induktif non-hipotetikal ini dibuat untuk tidak membangun berbagai pernyataan atau kerangka kerja hipotesis.

2. Tesis Kuantitatif

Tesis ini sering disebut nalar deduktif-hipotektikal. Karya ilmiah yang satu ini dibuat untuk membangun atau mendirikan berbagai jenis pernyataan atau kerangka kerja hipotesis.

Fungsi Tesis

Meneruskan gurupendidikan.co.id , fungsi karya ilmiah adalah sebagai sarana komunikasi akademik dalam suatu bidang kajian keilmuan. Tesis bertujuan menjelaskan atau mendeskripsikan sebuah fenomena ilmu pengetahuan dengan komprehensif, merumuskan hipotesis berdasarkan teori, serta menghasilkan sebuah jawaban dari hipotesis tersebut.

Perbedaan Tesis dengan Skripsi dan Disertasi

Perbedaan antara ketiga jenis karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:

  • Peruntukan : Skripsi sebagai syarat kelulusan jenjang S1. Sementara tesis adalah syarat kelulusan S2, dan disertasi sebagai syarat kelulusan S3.
  • Tema yang diangkat : Skripsi diangkat dari pengalaman empirik, tesis diambil dari pengalaman empirik, teoritik, dan bersifat mendalam. Sedangkan disertasi diambil dari kajian teoritik yang ditunjang oleh faktor empirik dan lebih mendalam dari skripsi dan tesis.
  • Peran penulis : Dalam skripsi, penulis memegang sekitar 60% peranan dalam penyusunan skripsi dan sisanya dibebankan kepada dosen pembimbing. Dalam tesis, 80% penyusunan dilakukan oleh penulis. Sementara disertasi mewajibkan peran aktif menulis sekitar 90% dalam penyususnannya.
  • Penyampaian : Skripsi dominan pemaparan deskriptif. Tesis dipaparkan dengan analitis dan deskriptif. Sedangkan disertasi dominan bersifat analitis.
  • Hasil penemuan : Skripsi tidak harus menemukan hal yang benar-benar baru. Tesis mengutamakan tema penelitian yang benar-benar baru. Sedangkan disertasi menghasilkan teori dan ilmu pengetahuan baru.

Struktur Penulisan Tesis

Stuktur penulisan tesis tidak jauh berbeda dengan karya ilmiah lainnya, yakni sebagai berikut:

1. Pengenalan

Adapun elemen pengenalan atau pendahuluan di antaranya halaman judul, halaman pengajuan, halaman persetujuan, prakata, pernyataan keorisinalan, abstrak, daftar isi, daftar tabel, dan daftar gambar.

2. Batang Tubuh

Batang tubuh menguraikan seluk-beluk permasalahan dalam karya ilmiah yang dilakukan secara kronologis. Sistematikanya sebagai berikut:

  • Pendahuluan : Bab 1 ini memuat empat sub-bab, yaitu latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
  • Tinjauan pustaka : Bab 2 ini memuat uraian terkait teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang didapat dari referensi yang dijadikan dasar dalam melakukan penelitian.
  • Metode penelitian : Bab 3 ini menguraikan metode dan proses penilaian yang telah dilakukan sehingga pembaca bisa yakin hasil temuan benar-benar valid dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Hal-hal teknis yang umumnya menjadi pedoman peneliti, yaitu jenis dan desain penelitian, definisi operasional, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
  • Pembahasan : Hasil penelitian pada dasarnya mendeskripsikan temuan penelitian, sedangkan pembahasan adalah analisis dan interpretasi peneliti terkait temuan tersebut.
  • Kesimpulan dan saran : Kesimpulan adalah inferensi dari hasil pengujian hipotesis. Saran adalah rekomendasi peneliti sebagai implikasi dan kesimpulan.

3. Bagian Akhir

Pada bagian akhir tesis memuat daftar referensi/ daftar pustaka, lampiran, dan riwayat hidup peneliti.

  • #Tesis Adalah
  • #Struktur Tesis
  • #Ciri-ciri Tesis
  • #Educate Me

Cek juga data ini

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Artikel Terkait

PENELITIAN HUKUM

Menelaah 5 Macam Pendekatan dalam Penelitian Hukum

Rafael Alun divonis 14 tahun penjara

Kasasi Ditolak, MA Perintahkan KPK Kembalikan Harta Istri Rafael Alun

Pidato kemenangan Prabowo-Gibran

Daftar 11 Orang Dekat Prabowo - Gibran Diangkat jadi Komisaris BUMN

Tasyakuran Harlah ke-26 PKB

Hasil Mukernas PKB Dorong Pilpres dan Pileg 2029 Dipisah

Artikel terpopuler.

  • JELAJAH Tentang Kami Dasbor Komunitas Artikel Manapun Kategori
  • Telusuri kategori
  • Tentang wikiHow
  • Masuk/Daftar
  • Daftar kategori
  • Pendidikan dan Komunikasi

Cara Menulis Pernyataan Tesis

Artikel ini disusun bersama Gerald Posner . Gerald Posner adalah Penulis & Jurnalis yang tinggal di Miami, Florida. Berpengalaman lebih dari 35 tahun, dia spesialis dalam jurnalisme investigasi, buku nonfiksi, dan editorial. Dia memegang gelar hukum dari UC College of the Law, San Francisco, dan gelar BA dalam Ilmu Politik dari University of California-Berkeley. Dia telah menulis tiga belas buku, dan beberapa di antaranya masuk ke daftar laris versi New York Times, memenangkan Florida Book Award untuk kategori Nonfiksi Umum, dan menjadi finalis Pulitzer Prize untuk kategori Sejarah. Dia juga masuk ke dalam daftar pendek nominasi Best Business Book pada 2020 yang diselenggarakan oleh Society for Advancing Business Editing and Writing. Artikel ini telah dilihat 117.781 kali.

Sedang menulis esai pendek atau disertasi untuk meraih gelar doktor? Jika iya, kemungkinan besar Anda telah akrab dengan istilah “pernyataan tesis”, yang sejatinya merupakan salah satu kalimat tersulit untuk diformulasikan dalam sebuah laporan akademis. Untungnya, ada beberapa aturan dasar yang bisa diterapkan untuk memastikan pernyataan tesis Anda benar-benar efektif dan menarik bagi pembaca. Salah satunya adalah memastikan pernyataan tesis tersusun atas premis analitis yang bisa diperdebatkan, bukan kebenaran yang hakiki.

Merancang Pernyataan Tesis yang Berkualitas

Step 1 Awalilah dengan mengajukan pertanyaan yang nantinya akan dijawab menggunakan pernyataan tesis.

  • Tesis: "Penggunaan komputer memungkinkan siswa kelas 4 SD meraih manfaat pendidikan sains dan teknologi sejak dini."
  • Tesis: "Keberadaan sungai tersebut menjadi penting karena menyimbolkan perpisahan dan persatuan pada saat yang bersamaan, terutama karena Sungai Misisipilah yang memisahkan negara kedua karakter utama dalam buku tersebut, sekaligus membuka peluang bagi keduanya untuk saling mengenal satu sama lain."
  • Tesis: "Berdasarkan hasil penelitian sosiologi yang dilakukan secara komprehensif, ditemukan bahwa manusia secara alami merasa dianggap "inferior" oleh manusia lain yang "benar secara moral." Anggapan tersebutlah yang pada akhirnya memicu kemarahan dan konflik yang sesungguhnya tidak benar-benar ada."

Step 2 Sesuaikan pernyataan tesis dengan jenis tulisan Anda.

  • Contoh pernyataan tesis dalam esai analitis: "Dinamika antargenerasi merupakan salah satu penyumbang ketegangan terbesar dalam drama ini, terutama karena usia menjadi motif di balik kekerasan dan kerusuhan yang mengguncang tahta Raja Lear."
  • Contoh pernyataan tesis dalam esai eksposisi: "Ledakan filosofi di era 1800-an, seperti Positivisme, Marxisme, dan Darwinisme, sejatinya menyangkal pun merusak Kekristenan karena mendorong masyarakat untuk lebih berfokus pada dunia yang nyata dan berwujud."
  • Contoh pernyataan tesis dalam esai argumentatif: "Tanpa tangan dingin Barack Obama serta keputusan-keputusannya yang spesifik, Amerika tidak akan pernah bisa merangkak keluar dari lubang hitam yang mereka masuki pada awal tahun 2000-an." [1] X Teliti sumber

Step 3 Tegaskan posisi Anda dengan cara yang sangat spesifik untuk memperkuat pernyataan tesis.

  • "Meski isu perbudakan sama-sama dikedepankan oleh kedua sisi yang melakukan Perang Saudara, negara bagian di Utara berperang untuk alasan moral, sementara negara bagian di Selatan berperang untuk memperjuangkan kemandirian mereka."
  • "Permasalahan utama dalam industri baja Amerika Serikat adalah kurangnya pendanaan untuk merenovasi pabrik dan peralatan yang ada." [3] X Teliti sumber
  • "Cerita-cerita karangan Hemingway membantu menciptakan gaya prosa baru dengan melibatkan dialog yang ekstensif, kalimat yang lebih singkat, dan diksi khas Anglo-Saxon." [4] X Teliti sumber

Step 4 Susun argumentasi yang baru dan segar.

  • "Setelah tiga atau empat kali melihatnya menyakiti diri sendiri, siapa pun pada akhirnya sadar bahwa Huck Finn adalah sadomasokis sejati pertama di dunia literatur."
  • "Kemunculan teknologi internet sejatinya membuat undang-undang hak cipta tidak lagi relevan terutama karena dewasa ini, semua orang bisa dan harus diizinkan untuk mengakses tulisan, film, karya seni, dan musik tanpa biaya."
  • "Meski mampu berjalan dengan baik selama 200 tahun terakhir, penelitian terkini menunjukkan bahwa Amerika Serikat perlu segera mengganti sistem dua partainya, secepat yang mereka bisa."

Step 5 Pastikan pernyataan tesis Anda bisa dibuktikan.

  • "Kesediaan Blake untuk mengakui, merangkul, dan mempertanyakan kontradiksi membuatnya mampu menempa keyakinannya sendiri, dan menjadi insan yang lebih kuat karenanya. Pada akhirnya, kehilangan keyakinan secara temporer adalah satu-satunya cara untuk membuat puisinya terdengar meyakinkan."
  • "Berdasarkan filosofi hidup dan keyakinannya yang terdokumentasi dengan baik, masyarakat eksistensial yang tidak memiliki gagasan akan masa lalu maupun masa depan tidak akan bisa bergerak ke mana-mana."
  • "Melalui Ode to a Nightingale yang dibaca melalui kacamata dekonstruksi modern, terlihat jelas bahwa Keats memandang puisi sebagai literatur yang subjektif dan dinamis, alih-alih kaku."
  • "Revolusi Amerika dimenangkan oleh orang yang salah." Meski terdengar unik dan mencolok, pembuktikan mengenai subjek yang “benar” dan “salah” sangatlah sulit dan terlampau subjektif untuk dilakukan.
  • "Warisan genetik merupakan teori yang mengikat setiap interaksi antarumat manusia.” Pernyataan tesis tersebut sejatinya terlalu rumit dan berlebihan, terutama karena ruang lingkup “setiap interaksi antarumat manusia” sangatlah luas.
  • "Novel Paul Harding berjudul Tinkers sejatinya merupakan perwujudan jerit tangis dan lolongan minta tolong penulis yang jelas-jelas terserang depresi." Kecuali Anda sudah pernah melakukan wawancara mendalam dengan Paul Harding, atau memiliki narasumber tepercaya yang datang dari dalam kehidupan sang penulis, tidak ada yang bisa membuktikan kebenaran pernyataan tesis tersebut.

Menghasilkan Pernyataan Tesis yang Benar

Step 1 Utarakan pernyataan tesis dengan benar.

  • mampu mendeklarasikan keyakinan, bukan fakta atau hasil observasi Anda. [5] X Teliti sumber Jangan khawatir, Anda selalu punya tempat untuk mengemukakan fakta dan hasil observasi untuk mendukung pernyataan tesis di dalam isi laporan.
  • mampu menunjukkan posisi Anda, sebagai penulis, dalam sebuah isu. [6] X Teliti sumber
  • mampu menjadi ide utama dan menjelaskan isu utama yang akan Anda diskusikan di dalam laporan. [7] X Teliti sumber
  • mampu menjawab pertanyaan yang spesifik dan menjelaskan metode yang akan Anda gunakan untuk mendukung argumentasi utama.
  • bisa diperdebatkan. Dengan kata lain, pernyataan tesis yang dipilih harus membuka kesempatan bagi pembaca untuk mendebat argumentasi Anda, atau justru mendukungnya.

Step 2 Kemas pernyataan tesis dengan benar.

  • "Oleh karena William Sang Penakluk berhasil menguasai Inggris, pada akhirnya negara tersebut mampu membangun kebudayaan dan kekuatan yang diperlukan untuk mengembangkan Kerajaan Inggris."
  • "Hemingway mengubah dunia literatur secara signifikan dengan menormalkan tulisan yang sederhana dan tidak berbelit-belit."

Step 3 Pahami penempatan pernyataan tesis yang benar.

Menemukan Pernyataan Tesis yang Sempurna

Step 1 Pilih topik yang menarik minat Anda.

  • Topik atau subjek pembahasan yang jelas
  • Ringkasan argumentasi Anda sebagai penulis
  • [Sesuatu/seseorang] [terjadi/melakukan sesuatu] karena [alasan].
  • Oleh karena [alasan], [sesuatu/seseorang] [terjadi/melakukan sesuatu].
  • Meski [bukti yang bertentangan], [alasan] menunjukkan [sesuatu/seseorang] [terjadi/melakukan sesuatu].
  • Contoh terakhir melibatkan argumentasi lawan, yang sejatinya akan membuat pernyataan tesis terlihat lebih rumit, tetapi mampu memperkuat argumentasi Anda sebagai penulis. Faktanya, Anda harus selalu mewaspadai seluruh argumentasi yang menentang pernyataan tesis. [11] X Teliti sumber Dengan melakukannya, niscaya tesis Anda akan terlihat lebih tajam, pun mendorong Anda untuk kembali mempertimbangkan argumentasi yang telah atau akan disangkal di dalam laporan.

Step 5 Tuliskan pernyataan tesis Anda.

  • Sejauh ini, ada dua pandangan populer mengenai waktu merumuskan tesis yang tepat. Beberapa orang beranggapan bahwa sebuah laporan tidak boleh dibuat jika belum ada pernyataan tesis sebagai acuan dasarnya. Namun, ada pula yang beranggapan bahwa pernyataan tesis harus dirumuskan di akhir proses penulisan laporan, tepat ketika penulis telah mengetahui arah argumentasi di dalam laporan tersebut. Terlepas dari perbedaan pandangan tersebut, silakan memilih langkah yang terbaik bagi Anda.

Step 6 Analisis kembali pernyataan...

  • Jangan pernah mengemas pernyataan tesis dalam bentuk kalimat tanya . [13] X Teliti sumber Ingat, tujuan tesis adalah untuk menjawab pertanyaan, bukan mengajukannya.
  • Jangan mengemas pernyataan tesis dalam bentuk daftar. [14] X Teliti sumber Untuk menjawab sebuah pertanyaan yang spesifik, mencantumkan terlalu banyak variabel hanya akan mengacaukan fokus tulisan. Oleh karena itu, pastikan pernyataan tesis selalu dibuat selugas dan sesingkat mungkin.
  • Dalam pernyataan tesis, jangan pernah menyebutkan topik yang tidak dibahas di dalam laporan.
  • Jangan menggunakan kata ganti orang pertama. Misalnya, kalimat bernada personal seperti, “Saya akan menunjukkan...,” umumnya tidak akan ditanggapi dengan positif oleh penelaah.
  • Jangan menggunakan nada kalimat yang agresif. Ingat, tujuan dibuatnya laporan adalah untuk meyakinkan pembaca mengenai posisi Anda dalam sebuah topik, bukan untuk membuat mereka kesal atau bahkan tersinggung, dan cara terbaik untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah dengan membuat pembaca bersedia mendengarkan Anda. Itulah mengapa, pastikan Anda selalu menggunakan diksi yang netral dan terbuka terhadap perbedaan pandangan.

Step 7 Pahamilah bahwa pernyataan tesis tidak perlu bersifat absolut.

  • Sebuah pernyataan tesis yang efektif harus mampu mengontrol keseluruhan argumentasi. Artinya, pernyataan tesis tersebut harus mampu mendefinisikan hal-hal yang boleh, dan tidak boleh, Anda utarakan. Jika ada paragraf yang tidak mendukung pernyataan tesis Anda, jangan ragu menghapus paragraf tersebut atau mengubah pernyataan tesisnya.
  • Perlakukan pernyataan tesis sebagai kasus yang harus dibela oleh seorang pengacara. [15] X Teliti sumber Artinya, pernyataan tesis yang berkualitas harus mampu menjelaskan sebuah kasus yang ingin Anda angkat, pun memaparkan cara yang akan digunakan untuk mempresentasikan kasus tersebut kepada pembaca. Jika ingin, pernyataan tesis juga boleh dianalogikan sebagai surat kontrak yang perlu terlebih dahulu dibaca oleh pembaca, agar mereka tidak terkejut dengan ide baru yang Anda tawarkan di dalam esai atau disertasi.

wikiHow Terkait

Mengkonversi Mililiter (mL) Menjadi Gram (g)

  • ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/545/01/
  • ↑ http://leo.stcloudstate.edu/acadwrite/thesistatement.html
  • ↑ http://owl.english.purdue.edu/owl/resource/545/01/
  • ↑ http://www.writing.utoronto.ca/advice/planning-and-organizing/thesis-statements
  • ↑ http://jerz.setonhill.edu/writing/academic/thesis.htm
  • ↑ http://www.fas.harvard.edu/~wricntr/documents/Thesis.html

Tentang wikiHow ini

Gerald Posner

Apakah artikel ini membantu Anda?

Artikel terkait.

Mengkonversi Mililiter (mL) Menjadi Gram (g)

Artikel Cara Istimewa

Quiz: Apakah Kamu Termasuk Pria Sigma?

Artikel Cara yang Paling Dicari

Cara Terbaik untuk Mencetak Berkas dari Tablet Samsung Galaxy secara Nirkabel

  • Hubungi Kami
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Do Not Sell or Share My Info
  • Not Selling Info

apa thesis itu

Hari ini - Event Executive Forum: Continuity and Change – Strategi Sukses Memastikan Keberlanjutan & Pengembangan Kampus serta Yayasan Pendidikan Dimulai.

Dunia Kampus • 05 Sep 2020

Pengertian dan Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi?

apa thesis itu

Fadhol SEVIMA

apa thesis itu

SEVIMA.COM – Pengertian skripsi, tesis dan disertasi. Apakah anda yang saat ini sedang proses pembuatan tugas akhir untuk tugas kuliah? dan masih bingung dengan perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Biar bisa fokus untuk pengerjaan, yuk kita mengenal apa itu skripsi, tesis dan disertasi.

Sebelum membahas lebih jauh, Anda harus tahu juga persamaannya; secara akademik Skripsi , Tesis, dan Disertasi memiliki persamaan yaitu merupakan dokumen tertulis yang merupakan tugas akhir para mahasiswa, mengikuti kaidah penulisan yang baku dan sistematis, dan menggunakan metode ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan di depan dosen pembimbing dan penguji.

Baca juga:  Apa Itu OBE, Penerapan dan Penilaiannya?

Apa Pengertian dan Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi?

Apa itu skripsi? Tugas akhir atau biasa disebut skripsi adalah istilah yang di gunakan di Indonesia untuk mendapatkan gelar sarjana dari perguruan tinggi. Skripsi suatu karya untuk menghasilkan ilmu pengetahuan atau sesuatu yang dapat di pertanggung jawabkan secara ilmiah dan di kerjakan menurut aturan dan tata cara tertentu.

Tujuan skripsi secara umum bertujuan untuk mengembangkan ilmu dari berbagai pengetahuan yang telah di pelajari selama bangku perkuliahan. Mahasiswa wajib menulis skripsi selain untuk syarat kelulusan juga untuk memberi pengetahuan dan ketrampilannya dalam menganalisis, menggambarkan dan menjelaskan ilmu yang sedang di tulisnya.

Apa itu tesis? Tesis adalah tugas akhir jenjang magister (S2). Thesis salah satu karya ilmiah tertulis yang disusun secara individual berdasarkan hasil penelitian empiris untuk dijadikan bahan kajian akademis. Tesis merupakan pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen-argumen untuk dikemukakan, merupakan hasil dari studi yang sistematis atas masalah, tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi.

Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam penyelesaian program S3. Disertasi merupakan bukti kemampuan mahasiswa dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam program ilmu yang di pilih seorang mahasiswa S3. Nah, sekarang kita juga mengetahui perbedaan skripsi, tesis dan disertasi, berikut.

Perbedaan Skripsi, Tesis dan Disertasi

1 S1 S2 S3 (tertinggi)
2 Dapat diangkat dari pengalaman empirik, tidak mendalam Diangkat dari pengalaman empirik, dan teoritik, bersifat  mendalam Diangkat dari kajian teoritik yang didukung fakta empirik, bersifat sangat mendalam
3 60% peran penulis, 40% pembimbing 80% peran penulis, 20% pembimbing 90% peran penulis, 10% pembimbing
4 Rendah – sedang Sedang – tinggi.  Pendalaman / pengembangan terhadap teori dan penelitian yang ada Tinggi, Tertinggi dibidang akademik.   Diwajibkan mencari terobosan dan teori baru dalam bidang ilmu pengetahuan
5 Dominan deskriptif Deskriptif dan Analitis Dominan analitis
6 Rendah – sedang Sedang – tinggi Tinggi
7 Sekitar 1-2 Minimal 3 Lebih dari 3
8 Biasanya  memakai uji Kualitatif / Uji deskriptif, Uji statistik parametrik (uji 1 pihak, 2 pihak), atau Statistik non parametrik (test binomial, Chi kuadrat, run test), uji hipotesis komparatif, uji hipotesis asosiatif, Korelasi, Regresi, Uji beda, Uji Chi Square, dll Biasanya memakai uji Kualitatif  lanjut  /  regresi ganda, atau korelasi ganda, mulitivariate, multivariate lanjutan (regresi dummy, data panel, persamaan simultan, regresi logistic, Log linier analisis,  ekonometrika static & dinamik, time series ekonometrik) Path analysis, SEM Sama dengan tesis dengan metode lebih kompleks, berbobot yang bertujuan mencari terobosan dan teori baru dalam bidang ilmu pengetahuan
9 Minimal Magister Minimal Doktor dan Magister yang berpengalaman Minimal Profesor dan Doktor  yang berpengalaman
10 Bisa replika penelitian orang lain, tempat kasus berbeda Mengutamakan orisinalitas Harus orisinil
11 Tidak harus Diutamakan Diharuskan
12 Kampus Internal dan disarankan nasional Minimal Nasional Nasional dan Internasional
13 Minimal 20 Minimal 40 Minimal 60
14 Kualitatif / Manual, Excel, SPSS dll Kualitatif lanjut / SPSS, Eview, Lisrel, Amos dll Kualitatif lanjut / SPSS, Eview, Lisrel, Amos dll

Itukah pembahasan apa pengertian dan perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi. Bagaimana sekarang kamu tidak bingung lagi, dan kamu bisa fokus untuk mengerjakan tugas akhirmu, semoga cepat lulus ya, agar bisa nyelesaiin tugas-tugas yang lain seperti tesis S2 dan disertasi S3.

apa thesis itu

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

Artikel Terkait

apa thesis itu

Dunia Kampus • 30 Jul 2024

Keren! SEVIMA Hadirkan Presensi Berbasis Teknologi AI DeepFace, Kurangi Manipulasi Absensi Mahasiswa

apa thesis itu

Apa yang Terjadi Jika Perguruan Tinggi Tidak Melaksanakan SPMI?

apa thesis itu

Mengenal Portal Penomoran Ijazah dan Sertifikasi Nasional (PISN)

apa thesis itu

Pengajuan Kenaikan Jabatan Dosen Kini Harus Melalui SISTER, Kampus Perlu Siapkan Sistem Terintegrasi

Sedang trending.

Apa itu Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL), Project Based Learning (PjBL) dan Case-Based Method (CBM)?

Dunia Kampus • 07 May 2024

Apa itu Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL), Project Based Learning (PjBL) dan Case-Based Method (CBM)?

Executive Forum: Continuity and Change – Strategi Sukses Memastikan Keberlanjutan & Pengembangan Kampus serta Yayasan Pendidikan

Event | Pendaftaran • 26 Jun 2024

Executive Forum: Continuity and Change – Strategi Sukses Memastikan Keberlanjutan & Pengembangan Kampus serta Yayasan Pendidikan

Kabar Gembira untuk PTS! Jalur Mandiri PTN Dilarang Menerima Mahasiswa Lolos SNBP

Dunia Kampus • 11 Jun 2024

Kabar Gembira untuk PTS! Jalur Mandiri PTN Dilarang Menerima Mahasiswa Lolos SNBP

Webinar Premium: Pengelolaan Keuangan Institusi Pendidikan: Menavigasi Laporan Keuangan untuk Pertumbuhan dan Inovasi

Event | Pendaftaran • 17 Jul 2024

Webinar Premium: Pengelolaan Keuangan Institusi Pendidikan: Menavigasi Laporan Keuangan untuk Pertumbuhan dan Inovasi

Berita terbaru.

apa thesis itu

Berita Terbaru • 31 Jul 2024

Prof Nuh & Ratusan Rektor Akan Kupas Strategi Kampus Menyesuaikan Kebutuhan Gen Z di Executive Forum SEVIMA

Berita Terbaru • 30 Jul 2024

Citation guides

All you need to know about citations

How to cite an undergraduate thesis in APA

APA undergraduate thesis citation

  • Google Docs

To cite an undergraduate thesis in a reference entry in APA style 6th edition include the following elements:

  • Author(s) of the thesis: Give the last name and initials (e. g. Watson, J. D.) of up to seven authors with the last name preceded by an ampersand (&). For eight or more authors include the first six names followed by an ellipsis (…) and add the last author's name.
  • Year of publication: Give the year in brackets followed by a full stop.
  • Title of the undergraduate thesis: Only the first letter of the first word and proper nouns are capitalized.
  • URL: Give the full URL where the document can be retrieved from.

Here is the basic format for a reference list entry of an undergraduate thesis in APA style 6th edition:

Author(s) of the thesis . ( Year of publication ). Title of the undergraduate thesis (Bachelor's thesis). Retrieved from URL

If the thesis is available from a database, archive or any online platform use the following template:

  • Author(s) of the thesis: Give the last name and initials (e. g. Watson, J. D.) of up to 20 authors with the last name preceded by an ampersand (&). For 21 or more authors include the first 19 names followed by an ellipsis (…) and add the last author's name.
  • Publication number: Give the identification number of the thesis, if available.
  • Name of the degree awarding institution: Give the name of the institution.
  • Name of Platform: Give the name of the database, archive or any platform that holds the thesis.
  • URL: If the thesis was found on a database, omit this element.

Here is the basic format for a reference list entry of an undergraduate thesis in APA style 7th edition:

Author(s) of the thesis . ( Year of publication ). Title of the undergraduate thesis ( Publication number ) [Bachelor's thesis, Name of the degree awarding institution ]. Name of Platform . URL

If the thesis has not been published or is available from a database use the following template:

  • Location: Give the location of the institution. If outside the United States also include the country name.

Author(s) of the thesis . ( Year of publication ). Title of the undergraduate thesis (Unpublished bachelor's thesis). Name of the degree awarding institution , Location .

If the thesis is not published, use the following template:

Author(s) of the thesis . ( Year of publication ). Title of the undergraduate thesis [Unpublished bachelor's thesis]. Name of the degree awarding institution .

APA reference list examples

Take a look at our reference list examples that demonstrate the APA style guidelines for an undergraduate thesis citation in action:

A bachelor's thesis from an online platform

Parekh, P., & Pishchenko, V . ( 2013 ). Factors influencing the choice of bank – An international student perspective ( Bachelor's thesis ). Retrieved from https://www.divaportal.org/smash/get/diva2:653388/FULLTEXT02.pdf
Parekh, P., & Pishchenko, V . ( 2013 ). Factors influencing the choice of bank – An international student perspective [ Bachelor's thesis , Dalarna University ]. Diva Portal . https://www.divaportal.org/smash/get/diva2:653388/FULLTEXT02.pdf

An unpublished undergraduate thesis

Baslow, W . ( 2015 ). The applicability of the qualitative system analysis as decision-making tool in public administration by the example of the municipality Ludwigsburg ( Unpublished undergraduate thesis ). Leuphana University of Lüneburg , Lüneburg, Germany .
Baslow, W . ( 2015 ). The applicability of the qualitative system analysis as decision-making tool in public administration by the example of the municipality Ludwigsburg [ Unpublished undergraduate thesis ]. Leuphana University of Lüneburg .

apa cover page

This citation style guide is based on the official Publication Manual of the American Psychological Association ( 6 th edition).

More useful guides

  • APA Referencing: Theses
  • APA 6th referencing style: Theses
  • APA 6th Edition Citation Style-Dissertation/Thesis

More great BibGuru guides

  • MLA: how to cite a translated book
  • MLA: how to cite a master's thesis
  • Harvard: how to cite a report

Automatic citations in seconds

Citation generators

Alternative to.

  • NoodleTools
  • Getting started

From our blog

  • 📚 How to write a book report
  • 📝 APA Running Head
  • 📑 How to study for a test

19 Mei 2022

Memahami perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi.

Artikel - FAS,

Artikel - FET,

Artikel - FOB,

Artikel - FOE,

 alt=

Skripsi, tesis, dan disertasi mungkin sudah tidak asing terdengar di telinga kalangan mahasiswa. Terutama istilah skripsi yang mungkin menjadi salah satu hal yang kerap jadi bahan pembicaraan mahasiswa bahkan anak-anak Sekolah Menengah Atas. Perbedaan skripsi dan tesis perlu dipahami agar tidak salah persepsi.

Sebenarnya, tiga istilah itu sebenarnya memiliki fungsi yang sama, yakni sebagai syarat mendapatkan gelar alias syarat kelulusan. Jadi, ketika anda mendengar ada seseorang sedang mengerjakan skripsi, tesis, atau disertasi, berarti orang itu merupakan mahasiswa tingkat akhir. 

Namun, karena namanya berbeda, tentunya istilah-istilah itu pasti memiliki perbedaan. Dalam hal ini, mahasiswa wajib mengetahui perbedaan di antara ketiganya agar tidak salah ketika sedang mengerjakannya. 

Lantas dimana letak perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi? Berikut adalah penjelasan lengkapnya. 

Apa itu Skripsi?

Skripsi pada dasarnya merupakan sebutan untuk tugas akhir yang digunakan sebagai syarat kelulusan bagi mahasiswa tingkat sarjana di perguruan tinggi. Skripsi ini bisa dibilang istilah yang digunakan di Indonesia. 

Sedangkan secara umum, skripsi adalah suatu karya ilmiah yang dibuat sesuai dengan sistematika yang telah ditetapkan dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana. 

Karena sifatnya wajib bisa dipertanggungjawabkan, penulisan skripsi harus melalui riset-riset yang valid dan juga mencari referensi dari sumber yang terpercaya. Skripsi juga tidak bisa ditulis secara sembarangan, tetapi ada sistematika yang harus dipatuhi untuk menyelesaikannya. 

Permasalahan yang kerap dirasakan oleh mahasiswa ketika menyusun skripsi umumnya terkait dengan sumber argumen, sumber data, sampai analisis hasil penelitiannya. Hal itu terjadi karena penulisan skripsi tidak bisa asal meng copy-paste argumen dari orang lain. Mahasiswa dituntut untuk bisa menguraikan hasil buah pikirannya sendiri dengan dasar dan sumber yang terpercaya. Hal tersebutlah yang mungkin membuat skripsi dianggap menakutkan bagi sebagian mahasiswa. 

Selain bertujuan untuk mendapatkan gelar S-1, skripsi juga digunakan sebagai bentuk pengembangan ilmu pengetahuan yang telah dipelajari selama meniti bangku perkuliahan. Skripsi bisa mengembangkan ilmu pengetahuan karena setiap mahasiswa nyaris pasti memiliki tema skripsi yang berbeda-beda, sehingga selalu ada pengetahuan baru yang dihasilkan dari hasil skripsi.

Berdasarkan metode pengambilan datanya, skripsi memiliki tiga metode, yaitu kualitatif, kuantitatif, dan gabungan (mix-method). Perbedaan skripsi kualitatif dan kuantitatif terletak pada data yang didapatkan. Kualitatif lebih bersifat deskriptif, sedangkan kuantitatif lebih bersifat numerik atau angka-angka.

Sementara metode campuran merupakan gabungan dari kualitatif dan kuantitatif. 

Apa itu Tesis?

Jika skripsi untuk sarjana, maka tesis ini adalah tahapan selanjutnya. Jadi tesis pada dasarnya juga menjadi tugas akhir sebagai syarat kelulusan, tetapi untuk jenjang magister (S-2). Jadi tesis ini juga digunakan untuk menggambarkan kemampuan seorang mahasiswa terkait dengan disiplin ilmu tertentu yang lebih spesifik. 

Tesis adalah suatu karya ilmiah yang disusun berdasarkan hasil penelitian empiris untuk nantinya dijadikan bahan kajian akademis. Sama seperti skripsi, tesis pun juga harus dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai aturan tertentu. 

Tesis disusun secara lebih mendalam ketimbang skripsi, selain itu tesis juga dikerjakan dengan minim bimbingan dari dosen. Sebisa mungkin, tesis bisa menghasilkan penemuan baru yang berguna bagi ilmu pengetahuan atau masyarakat. 

Dari segi sistematika penulisan, tesis dan skripsi sebenarnya masih tetap sama. Metode penelitian tesis juga terbagi menjadi tiga, yakni kualitatif, kuantitatif, dan campuran. 

Salah satu ciri-ciri dari penulisan tesis adalah sikap dari penulisnya adalah objektif, maksudnya adalah karya disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, pasif, serta tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua. 

Selain syarat kelulusan, tesis juga bisa dijadikan bahan rekomendasi terkait dengan isu yang diangkat pada tesis. 

Apa itu Disertasi?

Disertasi merupakan karya tulis ilmiah dengan level yang lebih tinggi lagi dibanding skripsi dan tesis, jadi disertasi ini digunakan sebagai syarat untuk mendapatkan kelulusan pada jenjang doktoral atau S-3. 

Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang berkaitan dengan penemuan baru sesuai dengan program jurusan yang ditempuh oleh mahasiswa. Disertasi ini bisa dibilang juga sebagai pengembangan lebih lanjut tesis. 

Karena semakin tinggi tingkatannya, maka tingkat kesulitan menulis disertasi juga lebih tinggi dibanding tesis dan skripsi. 

Mahasiswa S-3 dituntut untuk bisa menghasilkan penemuan penting dan harus benar-benar melakukan penelitian secara mandiri. Penemuan penting yang dimaksudkan ini bisa dalam bentuk ide, barang, atau saran yang berpengaruh bagi masyarakat maupun ilmu pengetahuan. 

mahasiswi sedang mendengarkan lagu dan membaca

Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi 

Dari penjelasan mengenai skripsi, tesis, dan disertasi di atas sebenarnya sudah terlihat dimana letak perbedaannya. Namun, secara jika diuraikan berikut ini adalah perbedaan tiga karya ilmiah di atas: 

Sarjana (S-1)Magister (S-2)Doktoral (S-3)
Pengalaman empirik yang bersifat mendalam atau tidak.Pengalaman empirik, teoritik, dan bersifat lebih mendalam.Didapat dari kajian teoritik yang telah didukung oleh faktor empirik serta lebih mendalam jika dibandingkan skripsi dan tesis. 
60% Mahasiswa Mandiri 

40% Dosen Pembimbing

80% Mahasiswa Mandiri 

20% Dosen Pembimbing

90% Mahasiswa Mandiri

10% Pembimbing

Cenderung rendah ke sedang.Cenderung sedang ke tinggi. Cenderung tinggi karena diharuskan menghasilkan penemuan, ide, atau terobosan untuk ilmu pengetahuan. 
DeskriptifDeskriptif-AnalitisAnalitis
Rendah-SedangSedang-TinggiTinggi
Jumlah rumusan masalah sekitar 1-2.Minimal rumusan masalah berjumlah 3.Harus memiliki lebih dari  3 rumusan masalah.
Menggunakan uji statistik parametrik dan nonparametrik, uji deskriptif, Chi kuadrat, serta uji hipotesis komparatif, asosiatif, korelasi, regresi, uji beda, dll.Menggunakan uji regresi ganda atau korelasi ganda, multivariat, path analysis, SEM, dll.Lebih kompleks lagi karena dituntut menemukan teori baru. 
Dosen minimal S-2.Dosen minimal S-3.Profesor dan Doktor.
Internal kampus dan sebisa mungkin nasional.Minimal level nasional.Nasional dan internasional.

Persamaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi

Setelah melihat perbedaannya, kini kita beralih pada persamaan skripsi, tesis, dan disertasi. Persamaan itu antara lain: 

  • Sama-sama bentuk dari karya tulis ilmiah. 
  • Harus dapat dipertanggungjawabkan. 
  • Dilarang plagiasi. 
  • Sebagai syarat kelulusan.
  • Dalam bentuk dokumen tertulis. 
  • Harus ditulis sesuai dengan kaidah penulisan karya tulis ilmiah, seperti penggunaan bahasa dan struktur penulisan. 
  • Meskipun targetnya berbeda, tetapi ketiga karya tulis ilmiah itu wajib dipublikasikan.
  • Sumber argumentasi harus berasal dari sumber yang valid dan terpercaya. 

Demikian perbedaan skripsi dan tesis serta disertasi yang perlu diketahui. Biasanya, baik skripsi maupun tesis menjadi salah satu syarat untuk mahasiswa meraih gelar akademik sesuai jenjang pendidikan yang diambil. Nantinya, kedua hal itu dapat menjadi pertimbangan dalam karir profesional mereka. 

Di Sampoerna Academy , mahasiswanya akan mendapatkan layanan konseling karir yang mana akan sangat membantu perkembangan karirnya di dunia profesional. Selain itu, ada pula pengembangan mahasiswa berupa pelatihan yang dirancang untuk membantu mahasiswa meraih kesuksesan baik secara akademik maupun profesional nantinya.

Referensi Sevima – Perbedaan skripsi dan thesis

Recent Post

Featured Image

Mengenal SAP Consultant Dan Cara Menjadi SAP Consultant

Featured Image

Apa Itu Game Development? Scope Kerja Dan Jenjang Karirnya

Featured Image

7 Bisnis Model Yang Paling Populer

Share This Article

Recent More

Mengenal SAP Consultant Dan Cara Menjadi SAP Consultant

Jun, 20 2024

Apa Itu SAP Consultant?  Konsultan SAP adalah seorang profesional yang ahli dalam sistem perangkat...

Apa Itu Game Development? Scope Kerja Dan Jenjang Karirnya

Dunia game telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Bagi banyak orang, game...

apa thesis itu

Jun, 15 2024

Di era yang penuh dengan persaingan dan dinamika, bisnis model menjadi pedoman penting bagi...

GuruPendidikan.Com

Pengertian-Tesis

Pengertian Tesis, Jenis, Ciri dan Fungsi

Pengertian tesis.

Tesis merupakan sebuah pernyataan ataupun teori yang dilandasi oleh berbagai macam argumen yang dinyatakan ataupun ditulis dalam bentuk karangan, yang sengaja dibuat untuk bisa menyelesaikan program pendidikan di tingkat pendidikan tertentu sehingga penulisnya layak dan berhak untuk mendapatkan gelar sesuai dengan disiplin ilmu yang ditekuninya.

Pengertian tesis secara singkat merupakan sebuah karya tulis ilmiah yang dibuat untuk mendapatkan gelar tertentu pada tingkat pendidikan perguruan tinggi. Tesis merupakan salah satu bukti yang menggambarkan tingkat kemampuan seseorang dalam sebuah disiplin ilmu tertentu. Semakin baik kualitas sebuah tesis yang dibuat, maka semakin terbukti pula kemampuan orang yang membuatnya dalam menguasai disiplin ilmu yang ditekuninya.

Tesis secara singkat merupakan sebuah karya tulis ilmiah yang dibuat untuk mendapatkan gelar tertentu pada tingkat pendidikan perguruan tinggi. Tesis merupakan salah satu bukti yang menggambarkan tingkat kemampuan seseorang dalam sebuah disiplin ilmu tertentu. Semakin baik kualitas sebuah tesis yang dibuat, maka semakin terbukti pula kemampuan orang yang membuatnya dalam menguasai disiplin ilmu yang ditekuninya.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Referensi

Macam dan Jenis Tenis

Secara umum, tesis dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Kedua jenis tesis ini memiliki perbedaan yaitu :

Tesis Kuantitatif

Tesis Kuantitatif merupakan tesis yang dibuat untuk membangun ataupun mendirikan berbagai macam pernyataan ataupun kerangka hipotetikal. Tesis kuantitatif sering juga disebut dengan Nalar Deduktif – Hipotektikal.

Tesis Kualitatif

Tesis Kualitatif merupakan tesis yang dibuat bukan untuk membangun berbagai macam pernyataan ataupun kerangka hipotetikal. Jenis tesis ini lebih ditujukan sebagai penelitian yang bersifat non kuantitatif. Tesis kualitatif sering juga disebut dengan istilah Nalar Induktif – Non hipotetikal.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Contoh Karya Ilmiah

Ciri-Ciri Tesis

Karena tesis merupakan salah satu bentuk karya ilmiah, maka ciri-ciri karya ilmiah secara umum, yakni:

  • Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal atau pendahuluan, bagian inti atau pokok pembahasan dan bagian penutup (biasanya berisis kesimpulan).
  • Komponen karya ilmiah beragam sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah memiliki pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka.
  • Sikap penulis dalam karya ilmiah objektif, artinya karya tersebut disampaikan dengan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama ataupun kedua.
  • Bahasa yang digunakan bahasa baku.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Ejaan Dan Tanda Baca dalam Karya Ilmiah

Fungsi Tesis

Secara mendasar fungsi karya ilmiah adalah sebagai sarana komunikasi akademik dalam sebuah bidang kajian keilmuan. Di samping itu terdapat fungsi dan manfaat yang bersifat pragmatis bagi guru yang menulis karya ilmiah. Hal ini berkait dengan karir dan kepangkatan guru sebagai tenaga profesional.

Menurut Soehardjono (2006) prestasi kerja guru tersebut, sesuai dengan tupoksinya, berada dalam bidang kegiatannya:

  • Pendidikan,
  • Proses pembelajaran,
  • Pengembangan profesi
  • Penunjang proses pembelajaran.

Fungsi utama karya ilmiah sebagaimana dipaparkan di atas adalah fungsi akademik. Melalui karya ilmiah terjalin komunikasi akademik antarberbagai komponen dalam sebuah bidang keilmuan. Seorang guru akan mengetahui model-model terbaru dalam pembelajaran bahasa apabila membaca jurnal ilmiah atau tulisan dari berbagai sumber. Demikian pula apabila menuliskan temuannya, guru yang lain akan mengetahui hasil penelitian guru yang lain.

Fungsi lainnya adalah sebagai fungsi ekpresif dan fungsi instrumental. Fungsi ekspresif adalah seseorang dapat menuangkan berbagai gagasan tertulis yang dikomunikasikan kepada pihak lain. Menulis berdasarkan fungsi ini adalah usaha pemenuhan kebutuhan diri seseorang sebagai ilmuwan atau sebagai manusia yang berpikir. Sementara itu, fungsi instrumental adalah bahwa menulis menjadi media bagi seseorang untuk meraih tujuan-tujuan lainnya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia te·sis  /tésis/ adalah :

  • pernyataan atau teori yg didukung oleh argumen yg dikemukakan dl karangan; untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada perguruan tinggi;
  • karangan ilmiah yg ditulis untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada suatu universitas (perguruan tinggi).

Selain itu pengertian tesis menurut pedoman penulisan Tesis dan Disertasi (2014) Tesis adalah karya ilmiah sebagai bukti kemampuan akademik mahasiswa dalam penelitian dan pengembangan keilmuan pada salah satu program studi yang ditempuh serta disusun dan dipertahankan sebagai persyaratan wajib untuk mencapai gelar magister dengan bobot 8 SKS. Penyusunan tesis harus disertai atau menghasilkan artikel yang siap dipublikasikan pada jurnal ilmiah. Sementara itu, karya ilmiah adalah hasil kerja yang dilakukan dengan prinsip dan prosedur keilmuan.

Selanjutnya, Tesis adalah pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yang dikemukakan dalam karya tulis ilmiah; untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada perguruan tinggi. Tesis juga dapat berarti sebuah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa. Tesis merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam penelitian dan pengembangan ilmu pada salah satu bidang keilmuan dalam ilmu pendidikan sesuai ilmu yang telah dipelajari. Tingkat penelitian untuk penyelesaian studi, Pada mahsiswa program S1 yaitu skripsi pada KKNI level 7, Mahasiswa program S2 wajib menulis tesis pada KKNI level 8 dan mahasiswa Program S3 wajib menulis disertasi pada KKNI level 9 dan mahasiswa wajib menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Tesis, Jenis, Ciri dan Fungsi

Pola Sistematik Tesis

Pola Sistematik Pembahasan dalam Tesis atau Skripsi atau Pola uraian yang sistematis secara garis besar dapat digambarkan sebagai berikut:

  • Jelaskan masalahnya disertai dengan data dan fakta-fakta yang dapat mendukung
  • Jelaskan sebab-sebab terjadinya masalah tersebut disertai data dan fakta yang dapat dipergunakan sebagai pembuktian
  • Kemukakan beberapa pendapat orang atau pihak lain mengenai masalah itu, disertai dengan data dan bahan berupa kutipan-kutipan.
  • Apabila dipandang perlu, berikan penilaian terhadap pendapat orang atau pihak lain itu, melalui analisis tentang kebenarannya atau kelemahannya. Argumentasi harus disertai dengan alas an-alasan yang dapat diterima oleh akal sehat atau didukung oleh data dan fakta

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Karya Ilmiah – Pengertian, Tujuan, Manfaat, Bentuk, Struktur, Komponen, Sikap, Macam, Ciri, Para Ahli

Karakteristik Tesis

Jika diteliti secara mendalam, kebanyakan tesis yang dibuat biasanya memiliki setidaknya 4 karakteristik dasar, yaitu :

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : √ Kutipan : Format Cara Penulisan, Contoh Dan Fungsi Tujuannya

Contoh Kumpulan Tesis

Kumpulan Tesis Pendidikan antara Lain sebagai berikut :

PENGARUH GAYA MEMIMPIN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA …..….( Ket. X1 = gaya memimpin, X2 = motivasi, Y = Kinerja)

Kompas.com

  • Mode Terang

apa thesis itu

  • Gabung Kompas.com+
  • Konten yang disimpan
  • Konten yang disukai
  • Berikan Masukanmu

www.kompas.com

  • Megapolitan
  • Surat Pembaca
  • Kilas Daerah
  • Kilas Korporasi
  • Kilas Kementerian
  • Sorot Politik
  • Kilas Badan Negara
  • Kelana Indonesia
  • Kalbe Health Corner
  • Kilas Parlemen
  • Konsultasi Hukum
  • Infrastructure
  • Apps & OS
  • Tech Innovation
  • Kilas Internet
  • Elektrifikasi
  • Timnas Indonesia
  • Liga Indonesia
  • Liga Italia
  • Liga Champions
  • Liga Inggris
  • Liga Spanyol
  • Internasional
  • Relationship
  • Beauty & Grooming
  • Sadar Stunting
  • Smartpreneur
  • Kilas Badan
  • Kilas Transportasi
  • Kilas Fintech
  • Kilas Perbankan
  • Tanya Pajak
  • Kilas Investasi
  • Sorot Properti
  • Tips Kuliner
  • Tempat Makan
  • Panduan Kuliner Yogyakarta
  • Beranda UMKM
  • Jagoan Lokal
  • Perguruan Tinggi
  • Pendidikan Khusus
  • Kilas Pendidikan
  • Jalan Jalan
  • Travel Tips
  • Hotel Story
  • Travel Update
  • Nawa Cahaya
  • Ohayo Jepang
  • Kehidupan sehat dan sejahtera
  • Air bersih dan sanitasi layak
  • Pendidikan Berkualitas
  • Energi Bersih dan Terjangkau
  • Penanganan Perubahan Iklim
  • Ekosistem Lautan
  • Ekosistem Daratan
  • Tanpa Kemiskinan
  • Tanpa Kelaparan
  • Kesetaraan Gender
  • Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
  • Industri, Inovasi & Infrastruktur
  • Berkurangnya Kesenjangan
  • Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
  • Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab

Cantikpreneurship

Mahasiswa, Pahami Perbedaan Skripsi, Tesis dan Disertasi

Kompas.com edu.

Logo Parapuan

Mahar Prastiwi,

Albertus adit.

Tim Redaksi

Mahar Prastiwi

Penulis albertus adit.

Skripsi adalah tugas akhir yang dibuat untuk meraih gelar sarjana. Sementara, tesis merujuk pada karya ilmiah tertulis jenjang magister atau pascasarjana (S2). Disertasi menjadi karya tulis ilmiah mahasiswa yang hendak menyelesaikan program doktoral atau S3.

Permasalahan yang diangkat

Kedalaman permasalahan yang diangkat juga jadi pembeda jelas antara ketiga karya ilmiah ini. Skripsi mengangkat masalah yang bersumber pada pengalaman empirik dan bersifat tidak mendalam.

Tesis juga dapat berasal dari pengalaman empirik, tetapi bersifat mendalam dan teoritis. Sedangkan disertasi berasal dari kajian teoritis dengan dukungan fakta empirik sehingga permasalahan yang digali sangat mendalam dan spesifik.

Baca juga: Siswa, Ketahui Ragam Tarian dari Jawa Barat dan Sejarah Singkatnya

Proses penulisan

Proses penulisan berkaitan erat dengan kemandirian penulis saat pengerjaan tugas akhir. Pada skripsi, mahasiswa masih memperoleh bimbingan cukup intensif dari pembimbing dengan porsi 60 persen penulis dan 40 persen pembimbing.

Persentase ini menurun saat pengerjaan tesis karena penulis berperan 80 persen dalam prosesnya. Ketika membuat disertasi, penulis bertanggung jawab 90 persen atas karya tulis ilmiah tersebut dengan sedikit pendampingan dari pembimbing.

Bobot ilmiah karya tulis

Dari sudut pandang akademik, skripsi memiliki bobot ilmiah pada tingkat rendah hingga sedang. Tesis menempati bobot ilmiah sedang sampai tinggi dengan adanya pengembangan dan pendalaman teori serta penelitian yang dilakukan.

Disertasi mempunyai bobot ilmiah tertinggi sehingga mahasiswa wajib menemukan teori baru atau terobosan lain untuk memperkaya bidang yang digelutinya.

Baca juga: Mahasiswa, Ini 6 Tingkat Kemampuan Bahasa Inggris, Kamu di Level Mana?

Cara pemaparan

Skripsi biasanya dominan pemaparan deskriptif. Tesis dipaparkan dengan analitis dan deskriptif. Sementara itu, pemaparan disertasi biasanya bersifat analitis sehingga benar-benar mengupas tuntas permasalahan yang diusung.

Model analisis dan jumlah rumusan masalah

Dengan model analisis rendah sampai sedang, jumlah rumusan masalah yang diangkat skripsi berkisar satu sampai dua masalah saja. Untuk menyelesaikan suatu tesis, paling tidak mahasiswa harus siap menemukan tiga rumusan masalah yang memakai model analisis tingkat sedang hingga tinggi.

Artinya, disertasi mengandalkan model analisis tinggi dengan lebih dari tiga rumusan masalah.

Metode statistik yang digunakan

Secara umum, skripsi banyak menggunakan uji kualitatif atau uji deskriptif, uji statistik non-parametrik (chi kuadrat, tes binomial, run test), uji statistik parametrik, uji hipotesis asosiatif, dan uji hipotesis komparatif. Kadang bisa juga memakai regresi, korelasi, dan uji beda.

Sementara itu, tesis kerap menggunakan…

Tag sarjana doktoral pascasarjana mahasiswa tingkat akhir perguruan tinggi beda skripsi, tesis dan disertasi.

#

Bank Mandiri Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan S1-S2, Buruan Daftar

apa thesis itu

Dosen UB Bagikan 5 Tips Jaga Kesehatan Kulit di Musim Hujan

apa thesis itu

Pakar UGM: Virus Flu Burung Kecil Kemungkinan Jadi Wabah Baru

apa thesis itu

Mahasiswa, Ini 6 Tingkat Kemampuan Bahasa Inggris, Kamu di Level Mana?

apa thesis itu

Siswa, Ketahui Ragam Tarian dari Jawa Barat dan Sejarah Singkatnya

apa thesis itu

Begini Praktik Baik PTM Terbatas Jenjang PAUD di Aceh dan Trenggalek

apa thesis itu

Terkini Lainnya

Arnia, Anak Buruh Tani yang Bisa Kuliah Gratis di Teknik Nuklir UGM

Arnia, Anak Buruh Tani yang Bisa Kuliah Gratis di Teknik Nuklir UGM

Sidang Uji Materiil UU Sisdiknas, MK Minta Keterangan Kemenkeu-Bappenas

Sidang Uji Materiil UU Sisdiknas, MK Minta Keterangan Kemenkeu-Bappenas

16 Pelajar dari Amerika Ikuti Dialog Budaya di TBM Mata Aksara Sleman

16 Pelajar dari Amerika Ikuti Dialog Budaya di TBM Mata Aksara Sleman

Ditjen Diktiristek Buka Pendaftaran Magang bagi Mahasiswa, Ini Syaratnya

Ditjen Diktiristek Buka Pendaftaran Magang bagi Mahasiswa, Ini Syaratnya

Beasiswa S2 Chevening Buka 6 Agustus, Kuliah Gratis Tanpa Batas Usia

Beasiswa S2 Chevening Buka 6 Agustus, Kuliah Gratis Tanpa Batas Usia

Siapkan Generasi Emas, Kemendikbud Lakukan Transformasi Jenjang Vokasi

Siapkan Generasi Emas, Kemendikbud Lakukan Transformasi Jenjang Vokasi

Pelajar Jepang Belajar Industri Kertas Berkelanjutan di APP Group Riau

Pelajar Jepang Belajar Industri Kertas Berkelanjutan di APP Group Riau

Raih Doktoral UP, Wirabrata Perkenalkan Diagnostik TB Baru Aman dan Efektif dengan Radiofarmaka

Raih Doktoral UP, Wirabrata Perkenalkan Diagnostik TB Baru Aman dan Efektif dengan Radiofarmaka

Kemenag Segera Cairkan Dana BOP dan BOS untuk Madrasah Tahap 2

Kemenag Segera Cairkan Dana BOP dan BOS untuk Madrasah Tahap 2

7 Manfaat Ikut Ekskul Pramuka, Ada Kuota Masuk PTN Plus Beasiswa

7 Manfaat Ikut Ekskul Pramuka, Ada Kuota Masuk PTN Plus Beasiswa

KPK Sidak 2 PTN di Jawa Tengah, Kemendikbud: Kami Dukung Penuh

KPK Sidak 2 PTN di Jawa Tengah, Kemendikbud: Kami Dukung Penuh

15 PTN Terbaik Indonesia Bulan Juli Edisi Webometrics 2024

15 PTN Terbaik Indonesia Bulan Juli Edisi Webometrics 2024

Keberadaan Jurusan IPA, IPS dan, Bahasa Dinilai Banyak Timbulkan Dampak Negatif

Keberadaan Jurusan IPA, IPS dan, Bahasa Dinilai Banyak Timbulkan Dampak Negatif

Tips Belajar Efektif ala Nurul, Lulus S2 UGM dengan IPK 4,00

Tips Belajar Efektif ala Nurul, Lulus S2 UGM dengan IPK 4,00

Muhammadiyah Buka Pendaftaran Beasiswa Kader 2024 untuk Kuliah S1-S2

Muhammadiyah Buka Pendaftaran Beasiswa Kader 2024 untuk Kuliah S1-S2

7 ekstrakurikuler sma/smk yang ada jalur masuk ptn tanpa tes, ada kuliah online kecerdasan digital gratis di ugm, tanpa batas usia, 10 jurusan kuliah bikin bahagia, karena lebih cepat dapat kerja, intip total biaya kuliah binus tahun akademik 2025/2026, h-1 pendaftaran kip kuliah 2024 dibuka lagi, cek cara buat akun, kriteria jadi siswa eligible untuk daftar snbp, kelas 12 sma/smk cek, ini 8 beasiswa s1-s3 gratis ke malaysia, ada uang saku, biaya ipi atau uang pangkal simak ui 2024 semua jurusan d3-s1, cek rincian biaya ukt usu 2024 semua jurusan s1, 6 masalah yang muncul saat "reclaim" akun kip kuliah 2024, now trending.

Cerita Rifda Berjuang di Olimpiade: Tahan Sakit Sampai Tak Bisa Rasakan Kaki…

Cerita Rifda Berjuang di Olimpiade: Tahan Sakit Sampai Tak Bisa Rasakan Kaki…

Minta Maaf Saat Acara Zikir Nasional, Jokowi: Saya Manusia Biasa, Tidak Sempurna

Minta Maaf Saat Acara Zikir Nasional, Jokowi: Saya Manusia Biasa, Tidak Sempurna

Bom Meledak di Kedai Teh Nigeria, 19 Tewas dan 27 Orang Terluka

Bom Meledak di Kedai Teh Nigeria, 19 Tewas dan 27 Orang Terluka

Balita Korban Kekerasan Orangtua Asuh di Jakut Masih Pakai Alat Bantu Napas Usai Operasi

Balita Korban Kekerasan Orangtua Asuh di Jakut Masih Pakai Alat Bantu Napas Usai Operasi

Undang Megawati dan SBY Hadiri Upacara di IKN, Istana: Kami Terbuka kalau Tak Bisa Hadir

Undang Megawati dan SBY Hadiri Upacara di IKN, Istana: Kami Terbuka kalau Tak Bisa Hadir

Amankah Minum Vitamin Setiap Hari bagi Ginjal? Ini Penjelasan Ahli UGM

Amankah Minum Vitamin Setiap Hari bagi Ginjal? Ini Penjelasan Ahli UGM

Penyebab Nisya Ahmad Gugat Cerai Andika Rosadi

Penyebab Nisya Ahmad Gugat Cerai Andika Rosadi

Aniaya dan Banting 2 Balita, Meita Irianty Pemilik “Daycare” di Depok Mengaku Khilaf

Aniaya dan Banting 2 Balita, Meita Irianty Pemilik “Daycare” di Depok Mengaku Khilaf

Mungkin anda melewatkan ini.

Mahasiswa, Simak 4 Manfaat Bangun Relasi dengan Dosen

Mahasiswa, Simak 4 Manfaat Bangun Relasi dengan Dosen

Begini Praktik Baik PTM Terbatas Jenjang PAUD di Aceh dan Trenggalek

Intibios Lab Buka Banyak Lowongan Kerja bagi Minimal Lulusan D3

www.kompas.com

  • Entertainment
  • Pesona Indonesia
  • Artikel Terpopuler
  • Artikel Terkini
  • Topik Pilihan
  • Artikel Headline
  • Harian KOMPAS
  • Pasangiklan.com
  • GridOto.com
  • BolaSport.com
  • Gramedia.com
  • Gramedia Digital
  • Kabar Palmerah
  • Ketentuan Penggunaan
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Logo Deepublish

  • Profil Usaha
  • Daftar Menerbitkan Buku
  • Kirim Naskah
  • Cek Progess Buku
  • Cek Royalti Buku
  • Kerjasama Net Promoter
  • Jasa Parafrase
  • Jasa Pengurusan HAKI
  • Konsultasi Menulis
  • Kerjasama Workshop
  • Program Reseller
  • Promo Khusus Penulis Deepublish
  • Dasar Menulis
  • Cara Menerbitkan Buku
  • Memasarkan Buku
  • Teknik Menulis
  • Writing Advice
  • Writing Tools
  • (NEW 2024) Panduan Menulis Buku Ajar Sesuai RPS
  • (NEW 2024) Kunci Sukses Publikasi
  • (NEW 2024) Menulis dengan Etika untuk Hindari Plagiarisme
  • (PREMIUM) Cara Praktis Menulis Buku
  • (NEW) Sukses Menulis Buku Referensi
  • (NEW) Panduan Ringkas Menulis Buku Monograf
  • Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)
  • Rahasia Menulis Buku Ajar
  • Self Publishing
  • Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme

Promo Terbatas! ⚠️

logo deepublish

Home » Cara Menyusun Proposal Tesis yang Baik dan Benar

Cara Menyusun Proposal Tesis yang Baik dan Benar

  • Oktober 10, 2022
  • No Comments

cara menyusun proposal tesis

Salah satu syarat kelulusan yang harus ditempuh calon mahasiswa Strata 2 atau S2 adalah menyusun tesis. Untuk memperoleh derajat kesarjanaan sebagai magister, mahasiswa harus menyelesaikan kuliahnya dengan membuat tesis. Tetapi sebelum menyusun tesis, yang harus dilakukan mahasiswa adalah menyusun proposal tesis.

Proposal tesis yang harus disusun sebelum menyusun tesis merupakan langkah awal bagi mahasiswa program magister untuk menyelesaikan tugas akhirnya. Proposal tesis dapat dikatakan sebagai rencana sebelum penelitian berlangsung yang akan dilaksanakan karena baru berupa rencana, sehingga proposal bisa diterima, diperbaiki, diganti, atau bahkan ditolak.

Untuk dapat mengetahui bagaimana cara menyusun proposal tesis yang baik dan benar, maka mahasiswa harus memahami teknis sistematika proposal tesis tersebut. Biasanya, setiap kampus memiliki pakem atau aturan yang berbeda-beda mengenai cara menyusun proposal tesis.

Meski setiap kampus memiliki pakem atau aturan yang berbeda-beda mengenai cara menyusun proposal tesis, akan tetapi cara menyusun proposal tesis secara umum akan dibahas di bawah ini dan akan dijelaskan secara gamblang. Tapi yang perlu diketahui bahwa tujuan dari cara menyusun proposal tesis rata-rata sama.

Di dalam cara menyusun proposal tesis, proposal tesis harus dibuat dengan memuat hal-hal pokok mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, penelitian rujukan, kerangka teoretis dan kerangka pemikiran, hipotesis, metodologi yang berupa desain, sampel, waktu dan tempat, teknik pengumpulan dan analisis data.

Cara Menyusun Proposal Tesis

Setelah memahami mengenai pendahuluan dan mengapa penting mengetahui cara menyusun proposal tesis, kini Anda akan mendapat pengetahuan dan informasi mengenai bagaimana cara menyusun proposal tesis yang baik dan benar. Pada dasarnya, proposal tesis merupakan sebuah proposal penelitian yang harus dibuat dengan mengedepankan validitas.

Cara menyusun proposal tesis harus dipahami dan dipelajari dengan benar agar Anda yang akan menyusun proposal tesis benar-benar memahami langkah-langkah dan isi di dalam proposal tesis tersebut. Oleh sebab itu, Anda harus mengetahui dan membaca panduan atau arahan cara menyusun proposal tesis.

Di bawah ini, akan dijelaskan bagaimana cara menyusun proposal tesis yang baik dan benar yang disajikan lengkap dengan gambaran dan garis-garis besar cara penulisan proposal tesis dan tesis serta bagaimana standar minimal yang harus dilakukan oleh penulis dalam penyusunan tesis.

Hal ini karena proposal tesis sebagai langkah awal seorang mahasiswa yang menempuh pendidikan magister untuk menyelesaikan tugas akhir atau sebagai pengantar membuat tesis sebagai syarat kelulusan mahasiswa magister. Cara membuat proposal tesis ini harus dipelajari dan juga diterapkan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Apa Itu Tesis?

Sebelum membahas dan mengetahui cara menyusun proposal tesis, tentu saja Anda juga harus tahu apa itu tesis. Meski sudah harus menempuh dan menulisnya, tapi tak banyak yang tahu pengertian tesis sehingga kebingungan saat diminta membuat atau menulis syarat-syarat sebelum diciptakannya tesis.

Dalam Wikipedia, pengertian tesis adalah pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yang dikemukakan dalam karya tulis ilmiah agar mendapatkan gelar kesarjanaan pada perguruan tinggi. Tesis juga dapat berarti sebuah karya tulis ilmiah resmi akhir untuk seorang mahasiswa.

Adanya tesis merupakan bukti kemampuan mahasiswa yang bersangkutan dalam penelitian dan pengembangan ilmiah pada bidang keilmuan dalam ilmu pendidikan sesuai ilmu yang telah dipelajari. Tesis bisa diartikan juga sebagai salah satu karya ilmiah tertulis yang disusun secara individual berdasarkan hasil penelitian empiris.

Kemudian hasil penelitian empiris dalam tesis disusun untuk dijadikan bahan kajian akademis. Di dalam tesis, terdapat pernyataan atau teori yang didukung oleh berbagai argumen untuk dapat dikemukakan dan merupakan hasil dari studi yang sistematis atas masalah.

Tesis biasanya memiliki atau mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta ada tahap untuk mengajukan rekomendasi di dalamnya. Semakin baik kualitas sebuah tesis yang dibuat, maka semakin terbukti pula kemampuan seorang mahasiswa yang menyusunnya dalam menguasai disiplin ilmu yang ditekuninya.

Seorang mahasiswa diminta untuk menyusun tesis tentu saja karena tesis memiliki fungsi. Pada dasarnya, tesis memang disusun sebagai syarat kelulusan atau menjadi bukti tentang kemampuan seorang mahasiswa menguasai ilmu disiplin yang dipelajarinya di perguruan tinggi.

Akan tetapi, menurut Soehardjono (2006), tesis memiliki empat fungsi penting:

– akademis atau pendidikan

– proses pembelajaran

– pengembangan profesi,

– penunjang proses pembelajaran.

Dengan adanya komponen di atas, sebelum menyusun skripsi seorang mahasiswa lebih dulu harus melakukan penelitian. Penelitian tersebut harus berlangsung secara sistematis dan teratur dan biasanya sistematikanya diatur dalam proposal tesis. Oleh sebab itu sebelum menulis tesis, Anda harus memahami cara menyusun proposal tesis.

Di bawah ini akan dijelaskan mengenai apa saja yang terdapat di dalam isi proposal tesis dan bagaimana saja cara menyusun proposal tesis.

Instrumen Penelitian: Pengertian,Jenis-Jenis,dan Contoh Lengkap

11 Jenis Laporan Penelitian yang Baik dan Benar 

Jenis Data Penelitian yang Perlu Anda Ketahui 

Kesulitan Menentukan Topik Penelitian ? Temukan Jawabannya Disini!

Isi Proposal Tesis

Sebelum mengetahui cara menyusun proposal tesis, Anda harus mengenal dulu isi proposal tesis. Pada dasarnya proposal tesis terdiri dari tiga bagian pokok, yaitu: (1) bagian awal, (2) bagian utama, dan (3) bagian akhir.

1. Bagian Awal

Bagian awal pada isi proposal tesis adalah halaman sampul yang memuat: judul, maksud usulan penelitian, lambang universitas, nama dan nomor induk mahasiswa, instansi yang bersangkutan, dan waktu pengajuannya.

Bagian-bagian tersebut ditulis dengan sistematika yaitu:

a. Judul penelitian dibuat singkat dan jelas dan menunjukkan dengan tepat mengenai isi atau masalah yang akan diteliti dan tidak membuka peluang adanya berbagai penafsiran.

b. Maksud usulan penelitian atau maksud usulan proposal tesis ditulis di bagian bawah judul dengan font yang lebih kecil.

c. Lambang universitas diletakkan pada bagian tengah di antara judul dan maksud usulan dengan nama penyusun dan identitas penyusun lainnya.

d. Nama mahasiswa ditulis lengkap sesuai dengan ijazah Strata 1 tetapi tanpa menuliskan derajat kesarjanaannya. Jangan lupa untuk mencantumkan nomor mahasiswa atau nomor induk mahasiswa di bagian bawah nama

e. Instansi yang dituju ditulis di bagian bawah identitas mahasiswa

f. Waktu pengajuan ditulis dengan menuliskan tahun berapa proposal tesis tersebut dibuat.

2. Bagian Utama

Setelah mengetahui cara menyusun proposal tesis pada bagian awal, harus diketahui juga cara menyusun proposal tesis pada bagian utama. Pada bagian utama, terdapat beberapa unsur yang harus ditulis sebagai berikut.

a. Latar Belakang

Latar belakang pada proposal tesis berisi mengenai landasan konseptual dan hubungannya dengan landasan kontekstual pada penelitian.

b. Rumusan Masalah

Di dalam rumusan masalah, memuat paparan landasan konseptual dan kontekstual. Dalam menulis rumusan masalah, mahasiswa diharapkan dapat menjawab dengan jelas berbagai pertanyaan di dalam rumusan masalah, misalnya “apa yang menjadi masalah?” atau “mengapa masalah tersebut menarik pada penelitian saya?”, dan sebagainya.

c. Tujuan Penelitian

Di bagian ini, memuat mengenai pertanyaan penelitian berdasarkan rumusan masalah. Tujuan penelitian tersebut biasanya selaras dengan pertanyaan penelitian yang ditulis secara ringkas, padat, dan jelas.

d. Metode Penelitian

Metode penelitian memuat secara ringkas tentang penjelasan metode penelitian yang akan digunakan.

e. Batasan Penelitian

Batasan penelitian memuat tentang batasan penelitian sebagai konsekuensi dari fokus penelitian.

f. Manfaat Penelitian

Di dalam manfaat penelitian, berisi mengenai manfaat bagi akademisi atau praktisi mengenai penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti.

g. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka menjadi bagian yang paling panjang karena berisi mengenai uraian tentang alur pikiran dan perkembangan keilmuan topik kajian yang akan dibahas. Sebuah penelitian tentu saja tidak berdiri sendiri melainkan harus berkaitan dengan hasil penelitian sebelumnya.

Oleh sebab itu, pada tinjauan pustaka ini akan dituliskan penelitian terdahulu dan dielaborasikan pada peneliti terdahulu mengenai penelitian yang berkaitan dengan masalah yang dikaji mahasiswa program magister, sehingga akan memberikan gambaran mengenai perkembangan pengetahuan yang mendasari adanya penulisan proposal tesis.

Perlu diketahui bahwa tinjauan pustaka bukan berisi mengenai uraian metode atau dasar-dasar teori yang sudah lazim digunakan, akan tetapi berisi mengenai urutan perkembangan cabang pengetahuan yang akan diteliti dan berisi mengenai ulasan atau kesimpulan pada penelitian terdahulu.

h. Metode Penelitian

Di bagian ini, diuraikan mengenai bahan atau materi penelitian, alat yang digunakan untuk penelitian, jalan penelitian, variabel, dan data yang dikumpulkan, serta tujuan dari bagian ini adalah memberikan informasi mengenai metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data.

i. Jadwal dan Anggaran Penelitian

Pada penelitian ini, berisi tentang: (1) tahap penelitian, (2) rincian kegiatan pada setiap tahap, dan (3) waktu serta biaya yang diperlukan untuk melaksanakan setiap tahap penelitian.

3. Bagian Akhir

Pada bagian akhir, memuat mengenai daftar pustaka dan lampiran

a. Daftar Pustaka

Pada daftar pustaka memuat tentang pustaka yang diacu dalam usulan penelitian dan  disusun ke bawah sesuai dengan abjad.

b. Lampiran

Pada bagian lampiran, berisi tentang keterangan atau informasi yang diperlukan pada pelaksanaan penelitian, misalnya kuesioner dan sifatnya hanya untuk melengkapi usulan penelitian.

Pengertian Observasi dan Jenis-Jenisnya(Lengkap)

10 Contoh Karya Ilmiah yang Baik dan Benar 

Contoh Variabel Kontrol Lengkap Dengan Pengertian dan Ciri-Cirinya

Contoh Variabel Terkait yang Baik dan Benar  

Instrumen Penelitian:Pengertian,Jenis-Jenis,dan Contoh Lengkap

Jenis Angket Penelitian yang Wajib Diketahui  

Desain Penelitian: Pengertian,Jenis,dan Contoh Lengkap

Setelah memahami apa saja isi proposal penelitian, selanjutnya akan dijelaskan beberapa cara menyusun proposal tesis di bawah ini. 

1. Latar Belakang

Cara menyusun proposal tesis yakni pada bagian latar belakang adalah dituliskan mengenai uraian berbagai hal-hal yang dianggap penting untuk dapat ditinjau dari segi pengembangan ilmu dan berbagai pandangan atau rasionalitas peneliti tentang pentingnya penelitian tersebut.

Untuk mempertajam kajian yang akan dilakukan, peneliti perlu memberi berbagai pertanyaan di dalam latar belakang mengenai apa akar masalah penelitiannya dan mendapatkan dengan jelas jawaban dari pertanyaan tersebut menggunakan pendekatan. Biasanya, pendekatan digunakan untuk dapat memecahkan akar masalah dan didukung dengan pustaka yang relevan.

Selain itu, perlu disampaikan mengenai keaslian dari penelitian yang menunjukkan mengenai hasil paparan atau hasil penelusuran atau tracking mengenai penelitian sejenis terbaru yang pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu. Dengan demikian, maka pemaparan hasil penelitian terdahulu sebagai pembeda yang menunjukkan perbedaan penelitian ini dan penelitian sebelumnya.

2. Landasan Teori

Pada bab landasan teori, memuat tiga hal yakni tinjauan pustaka, kerangka berpikir, dan juga hipotesis. Cara menyusun proposal tesis yakni landasan teori ini harus memuat tiga hal tersebut.

a. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka merupakan uraian secara sistematis mengenai kajian teori yang mendukung penelitian yang akan dilakukan. Oleh sebab itu, peneliti harus mampu menyampaikan landasan teori yang akan diteliti sebagai pijakan dalam melakukan pendekatan masalah penelitian.

Perlu dipaparkan di dalam tinjauan pustaka mengenai pendekatan masalah penelitian secara teoretis ( theoretical approach ), agar memiliki dasar dalam penyusunan kerangka berpikir sehingga dapat menarik kesimpulan secara deduktif dan kemudian menjadi sebuah hipotesis penelitian.

Pustaka yang digunakan di dalam tinjauan pustaka ini wajib atau harus memenuhi standar ilmiah dan kemutakhiran ( recently ). Artinya, penggunaan sumber pustaka di dalam tinjauan penelitian ini secara berkala, jurnal ilmiah, dan publikasi hasil penelitian baru harus lebih diutamakan.

Semua sumber pustaka yang digunakan harus didokumentasikan baik dalam teks karangan maupun pada bagian daftar pustaka dengan sistem nama dan tahun.

b. Kerangka Berpikir

Bagian selanjutnya yakni cara membuat proposal penelitian dengan bagian kerangka berpikir. Kerangka berpikir memuat tentang dasar pemikiran peneliti dalam memecahkan akar masalah penelitian, sehingga harus disusun sendiri oleh peneliti. Argumen peneliti dalam memaparkan kerangka berpikir harus berlandaskan dengan teori dan hasil penelitian sebelumnya yang sudah dipaparkan pada tinjauan pustaka.

Isi kerangka berpikir memuat tentang masalah atau kejadian yang terjadi dan berhasil diamati oleh peneliti, akar masalah yang merupakan hakikat atau inti masalah, alternatif pendekatan masalah , dan hasil berupa temuan-temuan penting tentang hasil penelitian yang menjadi jawaban dari akar masalah.

Argumentasi logis sebagai alternatif pemecahan masalah ini harus disampaikan dengan jelas dan sistematis. Kerangka berpikir juga harus dilengkapi dengan bagian alur penelitian yang memuat mengenai arti penting masalah, akar masalah, alternatif pemecahan masalah, metode penelitian atau pendekatan sebagai solusi masalah, dan hasil penelitian.

c. Hipotesis

Hipotesis berisi mengenai pernyataan yang belum dibuktikan secara empiris, sehingga harus memuat tentang pernyataan singkat sebagai jawaban atau kesimpulan sementara terhadap akar masalah pada penelitian. Hipotesis disusun berdasarkan hasil kajian teori atau pengetahuan yang relevan, sehingga bukan sekadar perkiraan atau dugaan semata.

3. Metode Penelitian

Metode penelitian memuat mengenai tiga uraian, yaitu: tempat penelitian, waktu penelitian, dan tatalaksana penelitian.

a. Tempat penelitian

Tempat penelitian menjelaskan tempat penelitian dilaksanakan, berkaitan dengan identitas administratif dan berbagai hal mengenai karakter lingkungan penelitian.

b. Waktu penelitian  

Waktu penelitian memuat tentang uraian cara melaksanakan penelitian dan menuliskan detail hari, tanggal, bulan, dan tahun. Pada bagian ini, cara menyusun proposal penelitian harus ditulis secara rinci tentang tahap penelitian dan perkiraan durasi waktu yang dibutuhkan masing-masing tahap.

Disajikan pula jadwal penelitian dengan bentuk matriks agar durasi dan waktu untuk menjalankan tahapan demi tahapan penelitian tetap tersistematis dan terarah.

c. Tatalaksana penelitian

Tatalaksana penelitian ini memuat tentang uraian cara melaksanakan penelitian yang mencakup mengenai: jenis rancangan penelitian, bahan penelitian, macam perlakuan, populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian dan prosedur pengumpulan data, serta teknis analisis data.

Di dalam tatalaksana penelitian ini, harus dapat menyampaikan berbagai prinsip yang mendasari pemilihan metode serta menjelaskan secara rinci tentang prosedur kerja pada setiap tahapan yang jelas untuk seluruh aspek kajian yang akan dilaksanakan.

4. Daftar Pustaka

Cara menyusun proposal penelitian yakni pada bagian daftar pustaka ini adalah menyusun berbagai rujukan atau pustaka yang sudah tertulis atau dipakai di dalam proposal penelitian tersebut. Tetapi dalam penyusunan daftar pustaka ini, ada aturan yang harus ditaati.

Dokumentasi rujukan atau pustaka yang akan ditulis pada daftar pustaka ditulis berdasarkan urutan abjad nama penulis dan tahunnya. Nama penulis diletakkan di bagian depan, sedangkan nama berikutnya ditulis inisial yang diletakkan dibelakang atau dibalik. Jika penulis lebih dari dua orang, maka penulisan sumber acuan di teks karangan cukup ditulis dengan nama akhir penulis pertama ditambah et al., namun dalam daftar pustaka, semua nama penulis harus ditulis dan disebutkan secara lengkap.

Artikel Terkait:

  • Jenis-Jenis Penelitian Lengkap dengan Contoh dan Penjelasannya
  • Penelitian Kuantitatif: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Langkah Melakukannya
  • Penelitian Eksperimen: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Langkah Melakukannya
  • Penelitian Pengembangan: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Langkah Melakukannya
  • Penelitian Kualitatif: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Langkah Melakukannya
  • Penelitian Korelasional: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Langkah Melakukannya
  • Penelitian Deskriptif: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Langkah Melakukannya
  • Penelitian Studi Kasus: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Langkah Melakukannya

Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini . atau Anda bisa langsung Kirim Naskah dengan mengikuti prosedur berikut ini: KIRIM NASKAH

Jika Anda Membutuhkan Referensi Tambahan, Kami Menyediakan Ebook Gratis yang Spesial Kami Persembahkan untuk Anda. Adapun Macam Ebook yang Bisa Anda Download sebagai Berikut:

Ebook : Cara Praktis Menulis Buku Ebook : Rahasia Menulis Buku Ajar Ebook : Self Publishing Ebook : Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme Ebook : Strategi Jitu Menulis Buku Monograf Ebook : Cerdas Menulis Buku Referensi

Mau menulis tapi waktu Anda terbatas?

Gunakan saja layanan parafrase konversi.

Cukup siapkan naskah penelitian (skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah atau naskah lainnya), kami akan mengonversikan jadi buku yang berpeluang memperoleh nomor ISBN!

Picture of Salmaa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

apa thesis itu

Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).

Kritik/Saran Pelayanan  : 0811-  2846 – 130

  • Menerbitkan Buku
  • Pengadaan Buku
  • Reseller Buku
  • Mitra Net Promoter

Alamat Kantor

Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581

Telp/Fax kantor : (0274) 283-6082

E1 Marketing : [email protected] E2 Marketing : [email protected]

apa thesis itu

Small Stars

High Flyers

10-14 Tahun

Trailblazers

15-18 Tahun

Frontrunner

cara menulis tesis

Bagaimana Cara Menulis Pernyataan Tesis yang Kuat?

tom thunder

Kemampuan menulis sangatlah diperlukan dalam bidang akademi. Ada banyak jenis teks yang memiliki kriteria dan karakteristiknya masing-masing. Salah satu penulisan dalam bidang akademi yang cukup penting adalah tesis. Lalu bagaimana cara menulis tesis yang kuat? Berikut tipsnya.

Apakah itu pernyataan tesis?

Pernyataan tesis tak ubahnya seperti “peta” esai. Dalam esai argumentatif, pernyataan tesis adalah argumen utama atau tujuanmu dalam menulis esai tersebut. Tesis biasanya berada di akhir paragraf pertama sebuah makalah. Topikmu mungkin akan berubah seiring dengan berjalannya penulisan, maka kamu pun perlu merevisi pernyataan tesis ini untuk mencerminkan apa yang sebenarnya kamu bahas dalam makalah tersebut.

Mengapa esai harus mempunyai pernyataan tesis?

Untuk menguji gagasanmu dengan cara merangkumnya ke dalam satu atau dua kalimat

Untuk mengatur dan mengembangkan argumenmu dengan lebih baik

Untuk memberikan “panduan” argumen pada para pembaca

Yuk, coba kelas demo GRATIS!*

Mau kursus di EF? Coba kelas demo gratis* di EF center terdekatmu!

Temukan juga lebih banyak artikel menarik di sini

Dengan menekan tombol Daftar Sekarang, Anda menyetujui Kebijakan Privasi EF serta bersedia menerima penawaran dari EF.

*Syarat dan Ketentuan Berlaku

Bagaimana cara menulis pernyataan tesis yang bagus?

Pernyataan tesis harus bersifat spesifik; hanya mencakup inti makalah dan harus didukung dengan bukti spesifik.

Pernyataan tesis yang kuat harus mengambil posisi tertentu.

Pernyataan tesis yang kuat mengungkapkan satu gagasan utama.

Pernyataan tesis yang kuat mengundang adanya diskusi.

Pernyataan tesis yang kuat harus berdasarkan pada fakta/dukungan yang dinyatakan dengan jelas.

Hindari kata-kata samar seperti “interesting,” “negative,” “exciting,” “unusual,” dan “difficult.”

Hindari kata-kata abstrak seperti “society,” “values,” atau “culture.”

“Formula” Pernyataan Tesis: Topic +Your Stance+ Reason (Topik + Posisimu + Alasan)

Contoh Penyataan Tesis yang lemah dan kuat:

Contoh Pernyataan Tesis yang Lemah:

1) Studying science is a good idea. (samar, tak ada kontroversi)

2) College students shouldn’t have to take English courses, and many courses are graded too strictly. (dua masalah berbeda)

3) In large businesses, computers are becoming indispensable for daily tasks. (tak bisa diperdebatkan)

Contoh Pernyataan Tesis yang Kuat:

1) College students shouldn’t have to take some of the required courses.

2) Researching and visiting school before making a final decision is important, because you will be able to experience the campus, meet the teacher, and truly understand the atmosphere of the school.

3)High school graduates should be required to take a year off to pursue community service projects before entering college in order to increase their maturity and global awareness.

Apakah pernyataan tesis di bawah ini lemah atau kuat?

1) Eating too much candy is bad for your teeth.

2) Many people in the world are victims of stereotyping.

3) Prejudgment are harmful because they limit the lives of the stereotyped individual and the person doing the stereotyping.

4) My family is an extended family.

5) World hunger has many causes and effects.

6) Hunger persists in the country because jobs are scarce and farming in the infertile soil is rarely profitable.

1) Lemah 2) Lemah 3) Kuat 4) Lemah 5) Lemah 6) Kuat

  • Greater Jakarta

School of Information Systems

  • BINUS @Greater Jakarta
  • BINUS @Bekasi
  • BINUS @Bandung
  • BINUS @Malang
  • BINUS @Semarang
  • Business and System Innovation Challenge 2024
  • ICIMTech 2024
  • SIS Career Bootcamp
  • Summer Technology Camp 2022
  • Organizational Structure
  • Education Philosophy
  • IS Laboratory Assistants
  • Recruitment
  • Pre-Thesis & Thesis Advisor List
  • Thesis Advisor (for Lecturers)
  • Introduction
  • Vision & Mission
  • Program Objective
  • Student Outcomes
  • Prospective Career of The Graduate
  • Course Structure
  • Prerequisites
  • Quality Controlled Examination (UPM)
  • Vision & Mission
  • Vision and Mission
  • Prospective Career of the Graduates
  • Quality Controlled Courses
  • Prospective Career of The Graduates
  • Quality Controlled Examinations (UPM)
  • Program Objectives
  • Prerequisite
  • Quality controlled examinations (UPM)
  • Student Outcome
  • Prospective Career
  • Research Topics for Even 2020/2021
  • Research Roadmap
  • Student’s Thesis Topic
  • Current Research
  • Publication
  • Student Project
  • Training & Consultation
  • Application Development
  • International Thematic Camp 2021
  • INTERNATIONAL THEMATIC CAMP 2020
  • SIS VIRTUAL SUMMER CAMP 2020 FOR HIGH SCHOOL
  • International Thematic Camp 2019 – Jakarta
  • SIS Summer Camp 2019 for High School
  • International Thematic Camp 2019
  • INTERNATIONAL THEMATIC CAMP 2018
  • Summer Course 2018
  • Summer Course 2017
  • Business and System Innovation Challange 2023
  • International Design Challenge 2022
  • International Design Challenge 2021
  • International Design Challenge 2020
  • SIS Design Challenge 2019
  • SIS Design Challenge 2018
  • SIS Design Challenge 2017
  • Popular Articles
  • BINUS University
  • Lecturer Vacancy
  • SIS Virtual Background

Informasi Pre Thesis dan Thesis untuk Binusian 2025

apa thesis itu

Hi semuanya, jika kamu Binusian 2025 dari Program Information Systems, Business Information Technology , IS Accounting and Auditing , dan Business Analytics , informasi yang ada di artikel ini WAJIB untuk kamu pelajari.

Di semester Genap 2023 yang akan dimulai 5 Februari 2024 nanti, kalian sudah akan memulai masa Enrichment Program tapi selain Enrichment Program, ada 1 hal lagi yang harus kalian putuskan dari sekarang. Kamu harus menentukan apakah kamu akan menyelesaikan studimu dalam 7 semester atau 8 semester.

apa thesis itu

Untuk lebih memberikan gambaran yang lebih jelas, coba dipelajari flow berikut :

Flow Pre Thesis

Pre-Thesis dan Thesis dapat dilaksanakan berkelompok (maksimal 3 orang) atau individu. Kelompok dan dosen pembimbing saat Pre-Thesis dan Thesis akan sama (tidak bisa berubah). Kecuali untuk mahasiswa yang memilih Jalur Fast Track , maka harus melaksanakan Pre Thesis secara Individu atau bersama teman yang juga memilih Fast Track di semester 7.

Proses Registrasi Pre-Thesis (2 SKS)  atau Thesis (6 SKS)

  • Proses ini dimulai 1 semester sebelum mulai mengerjakan Pre Thesis (2 SKS) atau Thesis (6 SKS).
  • Akan ada Deadline untuk Pengumpulan Outline Skrips i

Tahapan yang harus diikuti oleh mahasiswa adalah :

  • Mahasiswa mengikuti Briefing Pre Thesis atau Thesis
  • Membuat kelompok dan mementukan Jalur dan Topik Skripsi
  • Mengumpulkan Outline Skripsi (Outline skripsi akan direview oleh Jurusan dan akan ada proses Revisi, Mahasiswa WAJIB menyelesaikan proses Revisi, baru bisa mendapatkan dosen pembimbing.) – akan diinformasikan lebih lanjut terkait cara pengumpulan Outline skripsi
  • Mahasiswa melakukan pendaftaran kelompok skripsi dan mengisi KRS untuk Registrasi Pre-Thesis (2 SKS) atau Thesis (6 SKS) dan melakukan pembayaran uang kuliah.

Penting untuk diperhatikan :

  • Jika mahasiswa tidak menyelesaikan tahapan ke-3 dan ke-4, maka Pre-Thesis (2 SKS) ataupun Thesis (6 SKS) tidak dapat dilaksanakan.
  • Jika mahasiswa hanya melaksanakan tahap ke-4 tanpa menyelesaikan tahap ke-3, maka Pre-Thesis (2 SKS) ataupun Thesis (6 SKS) tidak dapat dilaksanakan dan dianggap tidak lulus, sehingga harus mengulang di semester berikutnya.
  • Jika mahasiswa hanya melaksanakan tahap ke-3 tanpa menyelesaikan tahap ke-4, maka skripsi tidak dapat dilanjutkan karena tidak terdaftar di DIKTI

Bagi mahasiswa yang melaksanakan Pre-Thesis (2 SKS) di semester Genap 2023 dan dinyatakan lulus, maka pada semester Ganjil 2024, mahasiswa WAJIB melakukan registrasi Thesis (4 SKS) untuk semester Ganjil 2024 tanpa perlu mengumpulkan Outline Skripsi kembali.

Mahasiswa yang mengambil Fast Track S2 pada semester 7, WAJIB mengambil Pre Thesis (2 SKS) di semester 6 dengan Topik Research dan jalur Artikel Ilmiah.

Ketentuan Pembentukan Kelompok

  • Mahasiswa dapat berkelompok dengan Mahasiswa School of Information Systems meskipun dari Program dan Kampus yang berbeda. Namun jika dari Kampus yang berbeda, mahasiswa harus menentukan kampus tempat skripsi akan dilaksanakan. Contoh mahasiswa SI Alam Sutera berkelompok dengan mahasiswa SI Kemanggisan, maka mahasiswa harus menentukan apakah akan mengumpulkan berkas di Kampus Alam Sutera atau Kemanggisan.
  • Kelompok yang telah dibentuk tidak dapat diubah
  • Pastikan semua anggota kelompok telah memenuhi Syarat minimal Poin SAT dan Jam Community Service sebelum Sidang Skripsi. Mahasiswa yang salah satu anggota kelompok belum memenuhi syarat SAT atau Community Service, tidak akan dijadwalkan untuk Sidang Skripsi meskipun skripsi telah dikumpulkan.
  • Untuk mahasiswa yang memilih Fast Track di semester 7, maka Pre Thesis dijalankan Individu atau bersama teman kelompok yang juga memilih Fast Track.

Related Article :

Serba Serbi Outline Skripsi

Output Pre Thesis, apa ya?

Last updated : November 22, 2023 00:00

apa thesis itu

Your browser is not fully compatible with the features of our website.

Soeharto Pernah Ungkap Rahasia Berkuasa 32 Tahun, Apa Itu?

Infografis : Mengenal Bukit Soeharto

  • Indonesia ternyata mengulik rahasia di balik kesuksesan India dalam mengembangkan pertaniannya.
  • India tumbuh menjadi pengekspor beras terkemuka di dunia, menyumbang lebih dari 40% perdagangan beras global
  • Uniknya, strategi India itu seperti metode Indonesia dalam masa orde baru atau zaman Soeharto.

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Soeharto berkuasa lebih dari 32 tahun di Indonesia. Salah satu kunci awetnya kepemipinan Soeharto adalah terjaganya harga pangan. Resep Soeharto menjaga harga pangan bahkan dicontek banyak negara, termasuk India.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang baru saja pulang dari India menceritakan rahasia sukses India jadi eksportir utama beras di tingkat global. Mengejutkannya, rahasia ini ternyata pakai strategi yang 'tak asing' di telinga. Apa itu?

Sebagaimana diketahui India merupakan pengekspor beras terkemuka di dunia, menyumbang lebih dari 40% perdagangan beras global, serta produsen terbesar kedua setelah China.

Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa pertanian di India itu menggunakan koperasi bukan konglomerasi. Dari sisi pupuk India memutuskan tidak pakai pupuk pabrik dan itu dibuat oleh koperasi-koperasi didukung dengan penelitian.

"India 1,4 miliar orang bisa surplus, lebih. Saya tanya Kementerian Perdagangannya, semua pakai koperasi, gak konglomerasi, seluruh pertanian koperasi. Pupuk dia gak pakai pabrik pupuk kaya kita, tapi pupuk dibuat oleh koperasi-koperasi, tapi penelitian oleh pemerintah. Pupuk pakai pil segini bisa untuk 2 hektare dikasih air, diproduksi koperasi-koperasi," kata Zulhas dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (4/9/2023).

Kebijakan yang diterapkan India ini tentu saja untuk mengamankan stok serta menghindari penipisan stok pangan di dalam negeri, apalagi untuk ukuran India dengan jumlah penduduk yang mencapai miliaran orang. Zulhas pun mengingat kebijakan itu seperti metode Indonesia dalam masa orde baru atau zaman Soeharto.

Kebijakan Ketahanan Pangan Era Soeharto

Sudah tak diragukan lagi, program ketahanan pangan era Soeharto ini begitu dikenal dan terkenang hingga kini. Kebijakannya masa itu diakui oleh Menteri Pertanian periode 2004-2009 Anton Apriyanto dengan banyak mengadopsi program-program semasa Orde Baru. Saat itu, tugas Kementerian pertanian hanya menyatukan kembali puing-puing yang berserakan yang sudah dibangun Soeharto.

Soeharto mengawali masa pemerintahannya pada 1966, Ia memprioritaskan sektor agraria dan mengeluarkan berbagai kebijakan yang mengarah ke revolusi pangan. Hal ini ditempuh karena kemiskinan dan kelangkaan pangan menjadi pemicu sekaligus pemantik munculnya krisis politik di Indonesia.

Sepanjang 1970-an hingga 1980-an dilakukan investasi besar-besaran untuk infrastruktur pertanian. Sejumlah waduk, bendungan, dan irigasi dibangun. Pada Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita), swasemabda pangan merupakan fokus tersendiri dalam rencana pembangunan yang dibuat oleh Soeharto.

Di dalam Pelita I (1969-1974), pertanian dan irigasi dimasukkan sebagai satu bab tersendiri dalam rincian rencana bidang-bidang. Di dalam rincian penjelasan dijelaskan bahwa tujuannya adalah untuk peningkatan produksi pangan terutama beras.

Pada masa pemerintahannya, banyak dikembangkan institusi-institusi yang mendukung pertanian, mulai dari koperasi yang melayani kebutuhan pokok petani dalam usaha agribisnisnya, Bulog yang menampung hasil dari petani, institusi penelitian seperti BPTP yang berkembang untuk menghasilkan inovasi untuk pengembangan pertanian.

Salah satu produknya yang cukup terkenal adalah Varietas Unggul Tahan Wereng (VUTW), hingga berbagai bentuk kerjasama antar lembaga yang terkait penyediaan sarana prasaran yang mendukung pertanian seperti irigasi dan pembangunan pabrik pupuk.

Penyediaan sarana penunjang, seperti pupuk, diamankan dengan membangun pabrik-pabrik pupuk. Para petani dimodali dengan kemudahan memperoleh kredit bank. Pemasaran hasil panen mereka dijamin dengan kebijakan harga dasar dan pengadaan pangan.

Diperkenalkan juga manajemen usaha tani, dimulai dari Panca Usaha Tani, Bimas, Operasi Khusus, dan Intensifikasi Khusus yang terbukti mampu meningkatkan produksi pangan, terutama beras.

Memanggakannya, saat itu budidaya padi di Indonesia merupakan yang terbaik di Asia. Pemerintah memfasilitasi ketersediaan benih unggul, pupuk, pestisida melalui subsidi yang terkontrol dengan baik. Pabrik pupuk dibangun. Petro Kimia Gresik di Gresik, Pupuk Sriwijaya di Palembang, dan Asean Aceh Fertilizer di Aceh.

Teknologi pertanian juga diperkenalkan dan disebarluaskan kepada para petani melalui kegiatan penyuluhan. Pemerintah menempatkan para penyuluh pertanian di tingkat desa dan kelompok petani. Selain program penyuluhan, kelompencapir (kelompok pendengar, pembaca, pemirsa), juga menjadi salah satu program pertanian Orde Baru yang khas, karena menyuguhkan temu wicara langsung antara petani, nelayan, dan peternak dengan menteri atau Presiden Soeharto langsung.

Era Soeharto juga membangun infrastruktur perbenihan, pengamatan, dan pengendalian hama. Banyak peninggalan Presiden Kedua Indonesia itu yang sangat bermanfaat bagi pembangunan pertanian selanjutnya.

Di era Soeharto, m enempatkan upaya memenuhi kebutuhan pangan pokok tanpa harus impor, sebagai fokus pembangunan di masa pemerintahannya."Waktu itu, ada tekad yang kuat dari pemerintah untuk berswasembada beras.

Selain tekad, kebijakan, program, dan organisasi pelaksana dari pusat hingga ke daerah, Soeharto menyediakan sumber daya manusia, yang relatif lebih pintar dengan menghasilkan sarjana-sarjana pertanian yang akan diterjunkan melaksanakan dan mendukung program tersebut, baik di lapangan maupun di lembaga-lembaga penelitian dan kampus. Era Soeharto juga menyediakan sumber dana yang besar untuk menyukseskan program menuju swasembada pangan.

Di era ini pula, Soeharto dinilai sukses memobilisasi masyarakat, terutama petani untuk bersama-sama meningkatkan produksi pertanian. Saat itu pula, kita bisa dikatakan beruntung mendapatkan benih unggul melalui program revolusi hijau saat itu.

Soeharto menangkap revolusi hijau dengan tekad, dirumuskan dan dituangkan dalam kebijakan dan program, dicetak melalui institusi, kemudian disediakan SDM dan dana serta mobilisasi masyarakat petani.

Program kerja pertanian Soeharto nyatanya memang berbuah prestasi. Indonesia yang dikenal sebagai negara agraria pengimpor beras terbesar pada 1966, mampu mencukupi kebutuhan pangan di dalam negeri melalui swasembada beras pada 1984. Pada 1969 Indonesia memproduksi beras sekitar 12,2 juta ton beras, sementara pada 1984, bisa mencapai 25,8 juta ton beras.

Kesuksesan ini mengantarkan Pak Harto diundang berpidato di depan Konferensi ke-23 FAO (Food and Agriculture Organization) alias Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia), di Roma, Italia, 14 November 1985.

Wakil Presiden M Jusuf Kalla (2004-2009) juga menilai Presiden Soeharto berjasa besar di bidang pembangunan ekonomi dan pertanian karena mampu menurunkan tingkat inflasi dari 650% menjadi 12% dalam beberapa tahun pertama kepemimpinannya.

Selain itu, Pak Harto juga punya andil besar dalam pembangunan irigasi pertanian yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara. Bahkan sampai saat ini, kata Kalla, belum ada presiden yang mampu menandinginya.

Presiden Soeharto pernah mengatakan bahwa " Food is my last defence line ". Kebijakan pangan pada masa ini sebenarnya sudah hampir mendekati kategori kemandirian pangan. Hanya saja, terdapat beberapa indikator yang belum terpenuhi secara keseluruhan. Dengan kata lain, kebijakan pangan era Soeharto belum mampu mencapai kedaulatan pangan.

Apabila dilihat dari definisi ketahanan pangan, kemandirian dan kedaulatan pangan, posisi kebijakan pangan pada masa Soeharto berada pada posisi ketahanan, sesuai dengan definisi ketahanan pangan yaitu kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutu, aman, merata dan terjangkau.

Hal tersebut dilihat dari adanya kebijakan swasembada beras yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

Bukan hanya India, negara ASEAN lainnya seperti Vietnam juga menjadi negara yang surplus dalam pertanian, khususnya beras. Salah satu kunci kesuksesannya ialah keseriusan pemerintah dalam mengembangkan pertanian.

"Di Vietnam tanah pertanian lebih tinggi dari Taman Nasional. Jadi pertanian gak boleh jadi perumahan, pabrik, kalau sudah sawah gak boleh diubah-ubah selamanya. Kita ada undang-undang tapi ya masih gitu aja. Kalau kita serius bisa," ungkap Zulhas.

Namun, Indonesia tidak bisa lagi terlalu menggantungkan diri terhadap impor dari negara lain. Pasalnya, masing-masing negara tengah mengetatkan kebijakan ekspor demi mengamankan stok dalam negeri. Faktor El Nino juga menjadi pertimbangan lain.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

India Dihantam Ancaman Baru, Dunia Ikut Deg-Degan

India Dihantam Ancaman Baru, Dunia Ikut Deg-Degan

Jokowi Sebut Banyak Negara Cemas, Ini yang Sebenarnya Terjadi

Jokowi Sebut Banyak Negara Cemas, Ini yang Sebenarnya Terjadi

Produksi Beras RI Raja ASEAN, Tapi Ekspor Kalah dari Kamboja!

Produksi Beras RI Raja ASEAN, Tapi Ekspor Kalah dari Kamboja!

Ini Rahasia Swasembada Pangan Era Soeharto yang Dicuri India

Ini Rahasia Swasembada Pangan Era Soeharto yang Dicuri India

apa thesis itu

IMAGES

  1. Thesis vs Journal Article I Persamaan dan Perbedaan

    apa thesis itu

  2. Apa Itu Outline

    apa thesis itu

  3. Apa Itu Format

    apa thesis itu

  4. Contoh Outline Proposal Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan

    apa thesis itu

  5. APA Citations for a Thesis or Dissertation

    apa thesis itu

  6. APAスタイルガイドの概要

    apa thesis itu

VIDEO

  1. Research Paper, Thesis & Project Report Correction in 10 mins using AI Tool| Outwrite AI

  2. skripsi vs tesis

  3. APA and MLA Style of References

  4. APA Referencing Guide for Thesis and Assignments

  5. APA 7th Edition capitalization rules

  6. APA, References|Literature Writing|A Guide For Beginners

COMMENTS

  1. Pengertian Tesis, Ciri, Jenis, Tujuan dan Cara Menulisnya

    Pengertian Tesis, Ciri, Jenis, Tujuan dan Cara Menulisnya. Oleh Rina Hayati Diposting pada September 8, 2023. Di program sarjana tentu tidak asing dengan karya ilmiah yang sering kita kenal dengan skripsi. Sedangkan tesis adalah karya ilmiah sebagaimana arti skripsi namun diperuntukan untuk pascasarjana sehingga sebagai syarat untuk memperoleh ...

  2. Tesis

    Tesis. Tesis adalah pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yang dikemukakan dalam karya tulis ilmiah; untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada perguruan tinggi. Tesis juga dapat berarti sebuah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa. Tesis merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam penelitian dan pengembangan ilmu pada ...

  3. Pengertian Tesis: Karakteristik dan Tata Cara Penulisan Tesis

    Selain itu, dapat pula dikemukakan hal-hal seperti diantaranya kesulitan sewaktu melakukan penelitian serta hal-hal yang memperlancar pelaksanaan penelitian serta penulisan tesis atau disertasi serta pernyataan ungkapan rasa terima kasih kepada pelbagai pihak atas terlaksananya penelitian serta penulisan tesis atau disertasi. Daftar Isi

  4. Tesis: Pengertian, Tujuan, Contoh, dan Cara Membuatnya

    Apa itu tesis?Dalam dunia pendidikan, setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan studi diwajibkan untuk menyusun sebuah karya ilmiah.Salah satu tulisan yang harus dibuat oleh mahasiswa sebagai syarat kelulusan yaitu tesis. Karya tulis yang satu ini cukup ditakuti karena proses penyusunannya yang disebut-sebut lebih sulit dan rumit dibandingkan dengan skripsi.

  5. Skripsi, Tesis, dan Disertasi, Apa Saja Perbedaannya?

    Cara Pemaparan. Dari bobot ilmiah, pasti kamu bisa memperkirakan seperti apa cara pemaparan masing-masing tugas akhir. Skripsi biasanya dominan pemaparan deskriptif. Tesis dipaparkan dengan analitis dan deskriptif. Sementara itu, pemaparan disertasi biasanya bersifat analitis sehingga benar-benar mengupas tuntas permasalahan yang diusung.

  6. Contoh Thesis Statement: Pernyataan Tesis Yang Efektif dan Menghasilkan

    FAQ #1: Apa sih thesis statement itu? Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai pernyataan tesis atau thesis statement. Thesis statement adalah kalimat singkat yang berisi inti dari isi tulisan atau penelitian yang akan disampaikan. Dalam tesis, thesis statement menjadi pondasi dalam pengembangan ide, bukti, dan ...

  7. Tesis: Apa Itu, Struktur Penulisan, dan Bedanya dengan Disertasi

    Apa Itu Tesis? Dikutip dari Scribbr, tesis adalah karya tulis ilmiah yang dihasilkan dari penelitian dan merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan ujian akhir pada program magister.. Biasanya, tesis ditulis dalam Bahasa Indonesia dengan ringkasan dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Dalam kondisi tertentu, tesis dapat ditulis dalam bahasa Inggris dengan ringkasan dalam bahasa Inggris dan ...

  8. Pengertian Tesis, Elemen Kunci, dan Cara Penulisan yang Benar

    Elemen Kunci dan Ciri-ciri Tesis. Foto:; Unsplash. Berikut tiga elemen yang menjadi kunci dari proses pembuatan tesis, dikutip dari situs Key Difference. Adapun ciri-ciri tesis yang ideal adalah sebagai berikut ini: Baca Juga: Pengertian Proposal, Jenis-jenis, dan Sistematika Penulisannya.

  9. Apa Itu Tesis dan Contohnya: Mengupas Kepala Dalam Dunia Pendidikan

    Ingatlah, ini hanyalah beberapa contoh, dan opsi lainnya masih sangat banyak. Contoh Tesis di Bidang Teknik: "Pengembangan Prototipe Robot Penjelajah Mars dengan Kecepatan Super Cepat". Contoh Tesis di Bidang Ekonomi: "Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dalam Era Globalisasi".

  10. Apa Itu Tesis? Ini Bedanya dengan Disertasi

    Apa bedanya dengan skripsi dan disertasi? Kamus Besar Bahasa Indonesia, mengartikan tesis sebagai pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yang dikemukakan dalam karangan untuk mendapatkan gelar magister. Sedangkan dalam buku "Tesis dan Disertasi dalam Kebenaran Ilmiah" karya Muhtar, dijelaskan bahwa tesis adalah karya tulis akademik ...

  11. Tesis Adalah Tugas Akhir Mahasiswa S2, Berikut Struktur Penulisannya

    Tesis juga bisa diartikan sebagai karangan ilmih yang ditulis untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada suatu universitas. Jika skripsi diperuntukan untuk mahasiswa S1, tesis adalah tugas akhir untuk jenjang magister atau S2. Mengutip atmajaya.ac.id, menurut APA Manual (2010), karya ilmiah dapat berbentuk studi empiris, studi literatur, studi ...

  12. Cara Menulis Pernyataan Tesis (dengan Gambar)

    Merancang Pernyataan Tesis yang Berkualitas. Unduh PDF. 1. Awalilah dengan mengajukan pertanyaan yang nantinya akan dijawab menggunakan pernyataan tesis. Meski sangat bergantung kepada tingkat kerumitan subjek yang akan dibahas, secara umum, hampir semua pernyataan tesis dapat dikonstruksikan dari sebuah pertanyaan.

  13. Pengertian dan Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi?

    Apa itu tesis? Tesis adalah tugas akhir jenjang magister (S2). ... Thesis salah satu karya ilmiah tertulis yang disusun secara individual berdasarkan hasil penelitian empiris untuk dijadikan bahan kajian akademis. Tesis merupakan pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen-argumen untuk dikemukakan, merupakan hasil dari studi yang ...

  14. How to cite an undergraduate thesis in APA

    How to cite an undergraduate thesis in APA. If the thesis is available from a database, archive or any online platform use the following template: Author (s) of the thesis: Give the last name and initials (e. g. Watson, J. D.) of up to 20 authors with the last name preceded by an ampersand (&). For 21 or more authors include the first 19 names ...

  15. Memahami Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi

    Apa itu Tesis? Jika skripsi untuk sarjana, maka tesis ini adalah tahapan selanjutnya. Jadi tesis pada dasarnya juga menjadi tugas akhir sebagai syarat kelulusan, tetapi untuk jenjang magister (S-2). Jadi tesis ini juga digunakan untuk menggambarkan kemampuan seorang mahasiswa terkait dengan disiplin ilmu tertentu yang lebih spesifik.

  16. Pengertian Tesis, Jenis, Ciri dan Fungsi

    Selain itu pengertian tesis menurut pedoman penulisan Tesis dan Disertasi (2014) Tesis adalah karya ilmiah sebagai bukti kemampuan akademik mahasiswa dalam penelitian dan pengembangan keilmuan pada salah satu program studi yang ditempuh serta disusun dan dipertahankan sebagai persyaratan wajib untuk mencapai gelar magister dengan bobot 8 SKS ...

  17. Mahasiswa, Pahami Perbedaan Skripsi, Tesis dan Disertasi

    Skripsi adalah tugas akhir yang dibuat untuk meraih gelar sarjana. Sementara, tesis merujuk pada karya ilmiah tertulis jenjang magister atau pascasarjana (S2). Disertasi menjadi karya tulis ilmiah mahasiswa yang hendak menyelesaikan program doktoral atau S3. Perguruan Tinggi Jamin Mutu Lulusan Sarjana.

  18. PDF Panduan Penulisan Tesis

    Tujuan Panduan Penulisan Tesis Siri 1 ini adalah untuk memberi kefahaman yang lebih mendalam tentang penulisan kandungan tesis, khususnya bagi Bab 1 dan Bab 2. Bab 1 merujuk kepada penulisan tentang pengenalan, latar belakang kajian, permasalahan kajian, persoalan kajian, objektif kajian, hipotesis kajian, kepentingan kajian, skop dan batasan ...

  19. Cara Menyusun Proposal Tesis yang Baik dan Benar

    Penelitian tersebut harus berlangsung secara sistematis dan teratur dan biasanya sistematikanya diatur dalam proposal tesis. Oleh sebab itu sebelum menulis tesis, Anda harus memahami cara menyusun proposal tesis. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai apa saja yang terdapat di dalam isi proposal tesis dan bagaimana saja cara menyusun proposal tesis.

  20. PDF PEDOMAN PENULISAN TESIS

    PEDOMAN PENULISAN TESIS. PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN. UNIVERSITAS SMATERA UTARA MEDAN 2018. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian. Sesuai dengan Peraturan Akademik S-2 dan S-3 Universitas Sumatwra Utara No. Pasal 27, Tahun setiap mahasiwa wajib menyusun sebuah tesis pada akhir program. Tesis yang dimaksud adalah karya tulis ilmiah dalam disiplin ilmu ...

  21. Bagaimana Cara Menulis Pernyataan Tesis yang Kuat?

    Contoh Pernyataan Tesis yang Lemah: 1) Studying science is a good idea. (samar, tak ada kontroversi) 2) College students shouldn't have to take English courses, and many courses are graded too strictly. (dua masalah berbeda) 3) In large businesses, computers are becoming indispensable for daily tasks. (tak bisa diperdebatkan) Contoh ...

  22. Informasi Pre Thesis dan Thesis untuk Binusian 2025

    Untuk lebih memberikan gambaran yang lebih jelas, coba dipelajari flow berikut : Pre-Thesis dan Thesis dapat dilaksanakan berkelompok (maksimal 3 orang) atau individu. Kelompok dan dosen pembimbing saat Pre-Thesis dan Thesis akan sama (tidak bisa berubah). Kecuali untuk mahasiswa yang memilih Jalur Fast Track, maka harus melaksanakan Pre Thesis ...

  23. CNBC Indonesia

    CNBC Indonesia